Rombongan koalisi Prabowo baru saja sampai di KPU. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di Masjid Sunda Kelapa sekitar pukul 11.27 WIB. Kemudian, dua puluh menit berselang, sekitar pukul 11.47 WIB, Sandiaga Salahuddin Uno menyusul di belakangnya. Kedatangan keduanya dibenarkan pengurus masjid, lalu disambut takbir oleh jamaah.
Berdasarkan pantauan Alinea, hadir pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, politisi lainnya, Hidayat Nurwahid dan Salim Assegaf Al Jufri. Pun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tampak mengiringi Prabowo-Sandi.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga tampak hadir di masjid sekitar 12:03 WIB. Ia lantas bergabung bersama rombongan menuju KPU.
Sekitar pukul 13.30 WIB, rombongan tersebut telah sampai di kantor KPU. Mereka menjadi pendaftar kedua, setelah Jokowi-Ma'ruf lebih dahulu merampungkan proses pendaftaran di KPU sebelum salat Jumat tadi.
Sandiaga sendiri resmi berpasangan dengan Prabowo, setelah melalui proses yang melelahkan. Prabowo mengaku telah berunding dengan tokoh-tokoh politik dari PKS, PAN, dan juga dengan Partai Demokrat.
Memang, kata dia, membangun koalisi tidak mudah. Sebab, banyak hal yang harus dipertemukan. Sejak awal, Prabowo telah mengatakan bahwa Gerindra, PKS, dan PAN telah membentuk suatu koalisi de facto.
"Koalisi de facto tidak hanya baru kemarin, tapi bermula dari bersama menghadapi berbagai masalah yang pelik dan rawan, terutama dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu," jelasnya.
Untuk itu, sambungnya, dia terus berusaha untuk menjalin kepercayaan. Serta, menjalin kerja sama yang erat dan komunikasi dengan semua pihak.
Seperti diketahui, Partai Demokrat kukuh menolak Sandiaga Uno menjadi cawapres Prabowo Subianto dan tetap menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, belakangan lewat sidang Majelis Tinggi Demokrat, partai ini mau menerima Sandiaga sebagai cawapres pendamping Prabowo.