close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Prabowo diisukan akan didampingi Sandiaga Uno di Pilpres 2019 nanti./ Antarafoto
icon caption
Prabowo diisukan akan didampingi Sandiaga Uno di Pilpres 2019 nanti./ Antarafoto
Politik
Kamis, 09 Agustus 2018 11:48

Prabowo dan Sandiaga Uno ajukan surat tidak pailit

Surat pailit merupakan salah satu syarat administratif pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
swipe

Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno sudah mengajukan surat keterangan tidak pailit ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat ini sendiri dibutuhkan sebagai syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). 

"Sampai pukul 12.00 WIB yang sudah mengajukan keterangan tidak pailit adalah Jokowi, Prabowo, dan Sandiaga," kata humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jamaludin Samosir di Jakarta.

Persyaratan yang harus dipenuhi capres-cawapres dan mekanismenya dituangkan lebih lanjut dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2014. Di dalamnya memuat 18 syarat yang harus dipenuhi kandidat. Salah satunya, surat keterangan pengadilan niaga berisi capres atau cawapres tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan.

"Sandiaga mengajukan kemarin, sejauh ini yang lain belum ada. Tiga orang itu mendaftar hampir bersamaan," tambah Jamaludin kepada Alinea melalui telepon, (9/8). 

Di sisi lain, menurut Jamaludin, pengadilan juga bisa mengeluarkan surat keterangan untuk individu yang tidak punya perusahaan. "Kalau tidak punya perusahaan tidak apa-apa, itu bisa dimintakan untuk perorangan. lagipula buatnya juga mudah," ungkap Jamaludin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga belakangan disebut menjadi cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto. Informasi ini menyeruak usai ramai cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief di Twitter. Menurut Andi, Sandiaga Uno telah membayar mahar kepada PKS dan PAN, masing-masing senilai Rp500 miliar agar ia didukung menjadi cawapres Prabowo.

Namun, hal itu dibantah Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M. Taufik yang menilai pernyataan Andi Arief itu hanya pendapat pribadi. Andi, imbuhnya, bukanlah penentu arah koalisi atau membawa suara partai.

"Ini kan masing-masing parpol sedang rapat pimpinan, selesai rapat maka hasilnya dibawa," ucapnya.

Sementara, cawapres untuk Joko Widodo sampai saat ini belum diumumkan. Rencananya, pengumuman itu akan dilangsungkan nanti malam.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan