Pertemuan Prabowo Subianto dengan Susilo Bambang Yudhoyono memastikan peluang AHY sebagai calon wakil presiden semakin kuat.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengonfirmasi peluang Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden.
"Terus terang saja saya harus katakan, kriteria yang saya butuh adalah yang saya yakini orang yang capable, bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda, karena pemilih mayoritas usia 40 tahun. Kalau umpamanya dalam pertemuan mendatang nama AHY muncul, saya harus katakan, why not?" ujar Prabowo sesuai bertemu SBY, di kediaman SBY, Kawasan Megakuningan Jakarta, Selasa (24/7) malam.
Prabowo menegaskan dalam pertemuannya itu SBY sama sekali tidak meminta AHY menjadi Cawapres dengan harga mati. Menurut Prabowo, SBY meminta agar dicari nama terbaik.
Prabowo menyampaikan Gerindra sangat gembira dengan suasana pertemuan itu karena ada chemistry yang bagus. Menurut dia, tanpa ditanya, para awak media pasti sudah mengerti pertanda itu. "Tanpa ditanya kalian sudah mengertilah," kata Prabowo kepada wartawan.
Prabowo melakukan pertemuan dengan SBY di kediaman Ketua Umum Demokrat itu, di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa malam. Dalam pertemuan itu kedua partai sepakat membuka jalan koalisi yang akan dipertajam melalui pertemuan selanjutnya.
SBY mengatakan hasil pertemuannya dengan Prabowo akan disampaikan kepada jajaran Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagai forum tertinggi partainya yang akan mengambil keputusan koalisi.
Rintangan koalisi Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyiratkan partainya menutup pintu koalisi dengan Presiden Joko Widodo karena banyak rintangan menuju kesepahaman. Hal itu disampaikan SBY di sela konferensi pers sesuai pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
"Saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir setahun untuk juga menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Pak Jokowi juga berharap Demokrat bisa di dalam pemerintahan, tetapi saya sadari banyak sekali rintangan dan hambatan menuju koalisi itu," kata SBY.
SBY merasa tidak perlu menyampaikan secara detail soal rintangan dan hambatan itu. Namun, secara garis besar dia menyampaikan bahwa koalisi dapat terbangun jika ada iklim yang baik, ada kesediaan berkoalisi, ada kepercayaan bersama, dan saling menghormati.
Di sisi lain mengenai hasil pertemuannya dengan calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, SBY mengatakan bahwa jalan koalisi Demokrat dengan Gerindra terbuka lebar karena syarat koalisi tersedia.
SBY mengaku tidak berbicara soal Capres/Cawapres dalam pertemuan itu. Menurutnya, Demokrat tidak mematok sosok Cawapres sebagai harga mati meskipun wajar apabila setiap partai menginginkan kadernya menjadi Capres atau Cawapres.
Dalam pertemuan itu, kedua partai sepakat membuka jalan koalisi yang akan dipertajam melalui pertemuan selanjutnya. Demokrat juga membuka peluang koalisi bersama partai-partai lain, yakni PKS dan PAN, yang selama ini sudah berkomunikasi intensif dengan Gerindra.
Sumber: Antara