Pascagempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pasangan Prabawo-Sandiaga Uno memutuskan untuk membatalkan agenda kampanye ke daerah tersebut.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, pembatalan itu sebagai tindak lanjut himbauan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ya, kami mestinya saat ini ada di Sulawesi. Untuk beberapa hari ke depan, kami hentikan dulu (kampanye), jadi kunjungan saya ke Sulawesi, kami suspensi dulu pak SBY memberikan anjuran itu, dan kami sepakat," paparnya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/10).
Kendati memutuskan tak berkunjung ke Palu, Sandi mengatakan akan tetap menggalang donasi di Jakarta, dengan memanfaatkan jaringan relawan yang ia miliki.
"Kami tak berkunjung ke sana, tapi kami memutuskan koordinasinya di Jakarta dan menggalang donasi dan jaringan relawan insfratruktur kami," sambungnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Calon Presiden Prabawo Subianto, yang menyatakan dirinya siap membantu pihak pemerintah, apabila diperlukan untuk membantu korban gempa di Palu.
"Kami akan menginventarisir relawan-relawan dari sayap-sayap yang bila diminta pemerintah, kami siapkan untuk dikirim membantu aparat di daerah bencana. Kami menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia, ini adalah masalah bangsa, jadi kami sepenuhnya mendukung setiap langkah pemerintah. Kami nyatakan siap dalam kapasitas terbatas kami, tapi yang jelas kami siap bila diminta pemerintah menyediakan relawan-relawan untuk digunakan, kami punya tim medis dan para pemuda," pungkasnya.