Prabowo Subianto tiba di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas koalisi Pilpres 2019 antara Partai Gerindra dan Demokrat.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7) malam pukul 19.23 WIB.
Prabowo berniat membahas peluang koalisi Gerindra dan Demokrat bersama SBY, termasuk soal tawaran Demokrat agar Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Wakil Presiden.
Saat tiba, Prabowo sempat tampak bingung untuk masuk ke dalam rumah SBY. Ajudan di kediaman SBY mengarahkan Prabowo menuju pintu yang agak kecil di sebelah pintu utama kediaman SBY.
Rupanya SBY memang menyambut Prabowo dari pintu yang agak kecil tersebut. Ketika SBY keluar, Prabowo langsung memberikan salam hormat.
Keduanya kompak mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat, kemudian melakukan cium pipi kanan kiri di depan pintu.
SBY lalu mengajak Prabowo berjalan menuju pintu utama rumahnya. Di pintu utama fungsionaris partai Demokrat dan Gerindra sudah berbaris menunggu.
Prabowo didampingi sejumlah elite Partai Gerindra di antaranya Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Muzani, Rachmawati Soekarnoputri, Fuad Bawazier, Edhy Prabowo, Fadli Zon, dan Joko Santoso.
Sementara fungsionaris Demokrat yang hadir antara lain Agus Harimurti Yudhoyono, Syarief Hasan, Hinca Panjaitan, Imelda Sari, Amir Syamsuddin.
"Kami rapat dulu ya, nanti kami jelaskan," kata SBY kepada wartawan.
Prabowo menjenguk SBY saat sakit di RS Pusat Angkatan Darat belum lama ini. (Antara Foto).
Peluang koalisi
Ketua Partai Gerindra Nizar Zahro optimistis pertemuan Prabowo dengan SBY malam ini dapat menguatkan koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Pertemuan Pak Prabowo dengan Pak SBY malam ini adalah lanjutan dari pertemuan kedua tokoh itu sebelumnya," kata Nizar Zahro di Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Menurut Nizar Zahro, pertemuan antara Prabowo dan SBY sebelumnya juga membicarakan soal opsi koalisi.
"Pada pertemuan malam ini diharapkan dapat menemukan titik terang untuk mencapai kesepkatan," katanya.
Ketika ditanya apakah pertemuan kali ini termasuk membicarakan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo, menurut Nizar Gerindra sudah memutuskan memberikan kepercayaan kepada Prabowo untuk memilih figur cawapres sebagai pendamping dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.
Namun, kewenangan untuk memilih cawapres tersebut hendaknya mempertimbangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah lebih dahulu memiliki kesamaan visi untuk membangun koalisi.
Anggota Komisi X DPR RI ini mengatakan Prabowo mengantongi beberapa nama bakal cawapres baik dari partai politik maupun dari luar partai politik. Mereka adalah Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al Jufri (PKS), Zulkifli Hasan (PAN), serta Agus Harimurti Yudhoyono (PD). Dari luar partai politik ada Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan Gatot Nurmantyo (mantan Panglima TNI).
Sumber: Antara