Putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, dinilai memiliki peluang menjadi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP). Akan tetapi, itu semua tergantung pada suara arus bawah partai berlambang moncong banteng itu.
"(Peluang Prananda menjadi Ketum PDIP) tergantung perkembangan dan dinamika politik yang terjadi ke depan. Jika arus bawah PDIP dan kader menginginkan Prananda menggantikan Megawati, bisa saja Prananda yang akan didorong jadi ketum PDIP," ujar pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin, saat dihubungi Alinea.id, Selasa (13/4).
Sebagai informasi, gaung Prananda didorong mengantikan sang ibu menjadi pemimpin partai tengah mengemuka. Salah satu dukungan datang dari DPC PDIP Solo, kota yang menjadi markas besar partai tersebut.
Ujang menilai, elektabilitas Prananda melampaui Puan Maharani. Alasannya, Prananda lebih disukai kader dan internal partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Karena mungkin saja Prananda lebih disukai di internal PDIP dibandingkan Puan. Makanya, ada yang dorong untuk jadi ketum PDIP pengganti Megawati nanti," ucap dia.
Prananda Prabowo merupakan buah hati kedua Megawati Soekarnoputri. Prananda lahir dari pernikahan Mega dengan pilot pesawat tempur AURI, Lettu Surindro Supjarso. Prananda lahir pada 23 April 1970.
Berbeda dengan Puan, Prananda tak dapat kesempatan untuk mejadi pejabat publik meski umurnya jauh di atas Puan. Di partai, Prananda saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PDIP.