close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah makan di sebuah warung kaki lima. Foto: Twitter
icon caption
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah makan di sebuah warung kaki lima. Foto: Twitter
Politik
Kamis, 10 Maret 2022 11:13

Anies ajukan banding, PSI: pemimpin yang pentingkan citra daripada kerja!

Menurut politikus PSI, komitmen Anies terhadap penanggulangan banjir di Jakarta masih rendah.
swipe

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menilai, banding yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan terkait pengerukan Kali Mampang, Jakarta Selatan, menunjukan karakter negatif dirinya sebagai pemimpin.

Dia menyebut, banding itu memperlihatkan Anies Baswedan sebagai sosok yang lebih mementingkan citra daripada kerja. Menurutnya, komitmen Anies terhadap penanggulangan banjir di Jakarta masih rendah.

"Pak Anies hanya diminta dua hal yang memang sudah menjadi tugasnya, keruk dan buat turap di Kali Mampang. Kami paham, banding itu haknya Pak Anies, tetapi kasihan aja warga. Ini menunjukkan, beliau (Anies) lebih peduli citra sebagai gubernur daripada menuntaskan kerjanya," ujar August dalam keterangannya, Kamis (10/3).

August menegaskan, Anies harus mengevaluasi lagi strateginya. Pasalnya, saat keinginan warga untuk dilakukan pengerukan kali tak pernah ditanggapi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. 

"Pak Anies ingin terlihat selalu benar. Padahal, banding atau tidak, kalah jadi abu, menang jadi arang. Sama saja. Kalau begini, kasihan warga. Jadi, lebih baik sibuk mengerjakan, daripada sibuk mengajukan," kata politikus PSI itu.

Warga, kata dia, terpaksa menempuh upaya hukum untuk mendesak Anies melakukan tugasnya. Namun, saat putusan hukum sudah menyatakan Anies harus mengerjakan, malah dilawan balik dengan mengajukan banding.

Diketahui, tujuh warga menggugat Anies atas banjir di Ibu Kota pada 19-21 Februari 2021. Mereka melayangkan gugatan ke PTUN Jakarta pada 24 Agustus 2021 dengan nomor perkara 205/G/TF/2021/PTUN.JKT.

"Harusnya, evaluasi diri dan strategi. Kita bisa nilai komitmen beliau. Tidak serius. Jangan mempermainkan masyarakat," ucap August.

August mengatakan, banding putusan adalah hak dari seluruh warga negara termasuk Gubernur Anies Baswedan. Namun, sebagai pemimpin, August berpendapat bahwa lebih baik menghabiskan energi untuk mengerjakan tugasnya daripada melakukan upaya hukum.

"Pendapat kami lebih baik Pak Anies fokus buktikan bahwa beliau bekerja. Masih banyak PR yang harus dikejar. Mungkin Pak Anies Pusing, tapi ini sudah menjadi tugas beliau. Amanah dari masyarakat Jakarta. Pekerjaan-pekerjaan ini harus dituntaskan sebelum Pak Anies lengser. Jangan sampai, karena kerja tidak tuntas masyarakat harus bolak-balik PTUN lagi," ucap dia.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan