close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum PSI Grace Natalia disemuti jurnalis./ PSI
icon caption
Ketua Umum PSI Grace Natalia disemuti jurnalis./ PSI
Politik
Jumat, 30 Maret 2018 22:30

PSI tepis tuduhan Gerindra soal cari muka

Gerindra menyatakan PSI gemar cari muka di depan RI-1. Namun PSI tegas mengaku tulus membantu Jokowi.
swipe

Fungsionaris Partai Gerindra, Anggawira baru-baru ini merespons formasi kabinet Jokowi jilid II yang dibentuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya partai besutan mantan jurnalis Grace Natalie itu hanya cari muka dengan Jokowi.

“Langkah itu lebih tepatnya PSI cari muka ke Jokowi. PSI kan partai baru, sampai perlu mengekor ke Jokowi,” ujarnya.

Dituding cari muka, Sekertaris Jendral PSI, Raja Juli Antoni angkat bicara. “Kami ingatkan ini tulus ingin membantu Pak Jokowi bikin skema,” tegasnya pada Alinea.

Sebelumnya PSI memang menyusun formasi kabinet jilid II, dengan asumsi Jokowi akan melenggang kembali ke kursi presiden pada 2019. Menurut Antoni, siapapun lawan yang akan bersaing dengan Jokowi pada pemilu mendatang, Jokowi tetap akan menjadi Presiden.

“Ya kalau kita lihat, kita setuju sampai hari ini, kita optimis, tidak ada pesaing terbaik selain Pak Jokowi. Siapapun nanti yang jadi lawan ke depannya, tapi saya tetap optimis Pak Jokowi akan jadi presiden,” tuturnya.

Berangkat dari keyakinan ini, PSI menyusun struktur kabinet yang diyakini paling realistis untuk Indonesia yang multipartai. "Jadi yang pertama kami sebenarnya ingin menghilangkan dikotomi antara profesional dan partai. Berikutnya, nama-nama calon menteri dipilih melalui media sosial dan dibahas internal sebelum diserahkan ke partai koalisi dan Presiden Jokowi," imbuhnya, dilansir Detik

Sikap optimis PSI tak luput dari tanggapan Anggawira. Menurutnya PSI berlebihan menilai kemenangan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Lebay itu (berlebihan), belum juga pemilihan (presiden), apalagi perhitungan dan penetapan suara (pilpres). Sebelum ditetapkan perhitungan suara real tahun depan, apapun masih bisa terjadi. PSI menilai Jokowi, jangan terlalu percaya diri,” tegas Anggawira dalam rilisnya, Kamis (29/3).

Bagi politisi Gerindra tersebut, sikap optimis PSI sekadar kesombongan saja. Lulusan fakultas Teknologi Pertanian IPB itu bahkan meminta PSI belajar dari pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.

“Perjalanan Ahok haruslah jadi pelajaran. Kesombongan akan membuka kelengahan,” katanya.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan