close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Siswa menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan Jakarta Nanyang School, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020)/Foto Antara/Fauzan.
icon caption
Siswa menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan Jakarta Nanyang School, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020)/Foto Antara/Fauzan.
Politik
Rabu, 31 Maret 2021 09:00

PTM, pemerintah diingatkan faktor keamanan peserta didik

Kesiapan sarana dan prasarana sekolah terkait pembelajaran tatap muka harus mendapat dukungan penuh.
swipe

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengingatkan pemerintah agar memperhatikan faktor keamanan peserta didik dan para pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Dia meminta, kesiapan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan protokol kesehatan harus mendapat dukungan penuh.

"Rencana dimulainya pembelajaran tatap muka harus diikuti persiapan yang matang dari sisi teknis dan psikologis para peserta didik dan pengajar," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3).

Politikus Partai NasDem ini mendukung pelaksanaan belajar tatap muka. Dia menilai pembelajaran tatap muka yang dimulai dengan tahapan prakondisi sebagai tahapan persiapan untuk pemberlakuan kebiasaan baru.

Kendati mendukung kelancaran persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Lestari berharap keputusan itu mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan baik dalam proses adaptasi yang dilakukan para peserta didik dan tenaga pengajar.

Dukungan tersebut, kata Lestari, dapat dalam bentuk kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah atau bentuk dukungan lainnya.

"Kesiapan lainnya itu, seharusnya bisa dilakukan sejak dini dalam bentuk membiasakan disiplin menjalankan protokol kesehatan bagi para peserta didik sebelum pelaksanaan belajar tatap muka atau sejak masih di rumah," ujar dia.

Dia menyarankan, para peserta didik mulai dibiasakan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menghindari kerumunan jika bepergian di lingkungan keluarga.

Dengan demikian, Lestari menilai, peserta didik sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka di sekolah. Dia berharap, pada tahapan uji coba jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka benar-benar dilakukan simulasi oleh semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar tatap muka, mulai dari berangkat ke sekolah sampai dengan pulang ke rumah.

"Dengan langkah-langkah tersebut dapat dihasilkan pola-pola belajar tatap muka yang benar-benar adaptif di masa pandemi ini. Terpenting, para tenaga pengajar dan petugas di lingkungan sekolah sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk menekan peluang penyebaran virus korona di lingkungan pendidikan," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dapat dimulai pada tahun ajaran baru, Juli 2021. Ini merujuk surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," ucapnya dalam telekonferensi, Selasa (30/3).

SKB 4 Menteri itu diteken Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Namun, pelaksanaan PTM tersebut menunggu vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan selesai.

"Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan akan selesai paling lambat pada Juni 2021. Itu sesuai dengan komitmen Pak Menteri Kesehatan yang hadir di sini," ujar Muhadjir.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan