Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta para buruh tidak terhasut pihak-pihak yang hendak melakukan provokasi hingga akhirnya menimbulkan keributan pada aksi May Day hari ini. Ia meminta agar aksi demo jangan sampai merugikan masyarakat umum.
“Kita tidak ingin ada lagi peristiwa kekerasan dalam aksi penyampaian pendapat seperti yang terjadi dalam aksi demo beberapa waktu lalu. Tak boleh ada ruang sedikitpun terhadap aksi-aksi kekerasan,” tutur Puan dalam keterangan resminya, Sabtu (14/5).
Dia pun mempersilakan buruh yang hendak menggelar aksi memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR. Meski begitu, ia mengimbau agar aspirasi buruh disampaikan secara damai.
“Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak konstitusi setiap warga negara. Namun kami berharap kepada teman-teman buruh yang akan menggelar aksi hari ini untuk menyampaikan aspirasi secara tertib,” kata Puan.
Puan juga berharap peringatan May Day dilakukan secara bertanggung jawab.
“Sebagai representasi rakyat, DPR siap memfasilitasi aspirasi-aspirasi buruh. Silakan menggelar aksi, termasuk di depan Gedung DPR, tapi sampaikanlah secara damai,” ucapnya.
Lebih lanjutd dirinya mengingatkan agar demo buruh dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Puan mengatakan, setiap peserta aksi May Day harus memiliki kesadaran untuk menjaga diri dari penularan virus Covid-19.
“Tetap disiplin menggunakan masker, dan sebisa mungkin terapkan jaga jarak agar tidak menimbulkan cluster penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Di sisi lain, Puan meminta penjagaan demo dilakukan secara optimal. Ia berharap pihak kepolisian mengawal dan mengamankan setiap aksi penyampaian pendapat.
“Kita berharap teman-teman buruh dapat menyampaikan aspirasi secara nyaman dan aman, dan sama-sama kita semua saling menjaga stabilitas umum,” tuturnya.