close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan paparan pada peringatan Hari Perempuan Internasional di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/3)./Antara Foto
icon caption
Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan paparan pada peringatan Hari Perempuan Internasional di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/3)./Antara Foto
Politik
Senin, 19 Maret 2018 13:55

Pujian SBY atas kontribusi Megawati

Menurut SBY, Megawati sebagai representasi keterwakilan perempuan Indonesia. Megawati dinilai mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa.
swipe

Sejalan dengan mesranya hubungan Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono kembali melontarkan pujian atas peran Megawati Soekarnoputri. Megawati dinilai telah berkontribusi besar bagi bangsa. 

SBY menyebut putri Presiden Sukarno tersebut sebagai representasi keterwakilan perempuan Indonesia. Megawati dinilai mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

"Buktinya di Indonesia ini ada perempuan yang sukses, di eksekutif ada Ibu Megawati, di legislatif masih banyak lagi," kata SBY dalam pidatonya pada peringatan Hari Perempuan Internasional yang diselenggarakan Fraksi Partai Demokrat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/3) seperti dikutip Antara.

SBY mengajak agar para perempuan Indonesia lainnya tidak perlu menunggu dan mengajak untuk tidak terus mengeluh, namun harus berkontribusi nyata bagi Indonesia. SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat  ini menggarisbawahi bahwa yang dibutuhkan perempuan Indonesia saat ini bukan hanya perlindungan, namun juga pemberdayaan. Meski begitu SBY mengingatkan agar perempuan yang tergolong sukses harus menolong yang belum sukses.

SBY juga menggarisbawahi bahwa yang dibutuhkan perempuan bukan hanya proteksi, tapi juga pemberdyaan dalam arti from empowerment to opportunity.

Ia pun meminta perempuan Indonesia berani turun tangan dalam memajukan Indonesia ke depannya. Sembari mengingatkan jangan sampai perempuan Indonesia takut dengan adanya diskriminasi dan kekerasan. SBY mengajak agar perempuan Indonesia bergandengan tangan dengan semua pihak untuk memajukan negara dan mengurangi kemiskinan. 

"Jangan sampai takut mengutarakan pikirannya. Singkatnya jangan sampai takut bicara. Jadi perempuan Indonesia jangan mengeluh, menyalahkan sana -sini, tapi terjunlah, bergeraklah, agar juga dirasakan dampaknya bagi kaum perempuan yang masih kekurangan," katanya.

SBY menilai perlindungan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan Indonesia harus menjadi satu nafas yang dilakukan pemerintah. Menurut dia, perempuan bukan hanya harus mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kejahatan dan pelecehan namun harus mendapatkan pendidikan yang layak agar hidup lebih maju.

Hubungan kedua mantan presiden ini terbilang pasang surut. Seperti diketahui, semasa SBY menjadi Presiden RI tidak pernah sekalipun Megawati hadir dalam acara kenegaraan setidaknya selama 12 tahun.

Publik masih ingat, keputusan SBY maju bersaing dalam Pemilu Presiden 2004 dianggap menjadi penyebab utama renggangnya hubungan kedua tokoh politik ini. Kala itu, SBY yang menjabat sebagai Menteri Kordinator Politik Hukum dalam kabinet Presiden Megawati. Bahkan keduanya disebut tidak pernah saling bertemu dan berkomunikasi secara langsung. Namun hubungan tersebut mulai mencair sejak pertemuan HUT Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka pada tahun 2017 lalu. 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan