Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri, bersama elemen masyarakat yang menamakan diri Front Nasionalis, mendeklarasikan terbentuknya relawan Front Nasional Patria Dyaksa. Mereka nantinya akan turut serta dalam upaya memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Pilpres 2019 mendatang.
Rachmawati mengaku senang dengan deklarasi dukungan ini. Terlebih pasangan calon nomor urut 02, telah mendapat dukungan dari elemen agamis melalui Ijtima Ulama II.
"Saya tunggu-tunggu dari kemarin perwakilan ulama dari Ijtima Ulama mendukung Prabowo-Sandi, sekarang dari Front Nasionalis dukung Prabowo," ucap Rachmawati di Kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (28/9).
Rachmawati bertindak sebagai Ketua Dewan Pengarah dalam Front Nasional Patria Dyaksa. Menurutnya, para relawan didominasi oleh alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang menganggap pemerintahan saat ini sudah melenceng dari ajaran ayahnya, Soekarno.
"Tidak ada saya melihat alternatif ideologi lagi yang dapat menyelesaikan pekerjaan rumah besar bangsa, kecuali kita kembali kepada ajaran Bung Karno," ucapnya.
Menurut Ketua Relawan Front Nasional Patria Dyaksa, Wahyuni Refi, Patria Dyaksa akan fokus pada pengawasan pemilu, khususnya di TPS pada hari pencoblosan.
"Kita akan mengawasi dan memantau perilaku penyelenggara pemilu, karena sudah menjadi kesadaran bersama, penyelenggara pemilu itu harus netral," ungkapnya di lokasi.
Refi mengklaim memiliki relawan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja, ia menyatakan belum mendata secara keseluruhan para anggotanya.
"Dia ada di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten dan Kota. Nanti kalau sudah di data akan kita sampaikan jumlah relawan kita, karena memang real sedang berproses untuk pembentukan koordinator wilayah, cabang, di Kabupaten Kota dan sebagainya, tapi saya yakin relawan Patria Dyaksa akan ada di setiap TPS di Indonesia," jelasnya.