Nasdem gelar rakernas capres dan tolak politik kebencian jadi bahasan

DPP Partai Nasdem menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada 15-17 Juni 2022. Rakernas yang berlangsung selama dua hari ini akan menentukan calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Pembukaan rakernas diikuti oleh 6.311 peserta, terdiri dari pengurus DPP Nasdem, anggota DPR RI, anggota DPRD, ketua dewan pertimbangan DPW Partai Nasdem, jajaran pengurus DPW dan DPD di seluruh Indonesia, dan organisasi saya partai.

Menurut Ketua Streering Comitte (SC) Rakernas, Prananda Surya Paloh, tema besar dalam rakernas ini adalah meneguhkan politik kebangsaan. Oleh karena itu, partainya menghadirkan politik santun tanpa adanya gesekan.

"Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka harus bergembira. Tidak ada ketegangan, tidak ada politik kebencian, apalagi kemudian pemilu menjadi ajang pembelahan masyarakat. Tentu tidak kita inginkan," kata Prananda di gedung Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6).

Prananda menegaskan, rakernas akan membuat rekomendasi yang membuat pemilu semakin damai dan aman dengan menghadirkan narasi-narasi membangun. 

Menurut dia, rakernas juga bukan hanya untuk kepentingan Partai Nasdem semata, tetapi juga untuk mencari solusi terbaik bagi Bangsa Indonesia ke depan. Oleh sebab itu, sebelum rakernas digelar, Nasdem juga telah menggelar berbagai agenda prarakernas.

Salah satu yang dilakukan adalah menggelar sejumlah focus group discussion (FGD) bertemakan kondisi bangsa saat ini.

"FGD adalah sebagai bentuk platform perjuangan sekaligus tawaran kita untuk pemerintah ke depan," ujar Prananda.

Sementara itu, Sekretaris Steering Comittee Rakernas, Willy Aditya mengatakan, rakernas akan merekomendasikan tiga figur calon presiden (capres). Proses penyerapan nama-nama capres akan dilakukan secara berjenjang dari DPD ke DPW melalui rapat koordinasi.

Menurutnya, dalam rakernas, seluruh DPW mengusulkan tiga nama capres ke DPP dengan jumlah minimal tiga nama dan maksimal lima nama. Nantinya, usulan DPW akan dibacakan pada rakernas saat sesi laporan DPW di rapat pleno pada 16 Juni 2022.

Willy menambahkan, rakernas juga akan menjadi ajang komunikasi dan penguatan mesin partai menjelang Pemilu 2024.

"Rakernas ini menjadi ajang konsolidasi partai pascapandemi. Kita melakukan agenda kepartaian sekaligus proses pemenangan pemilu nanti," ucap dia.