close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Foto facebook.com/kamhar.lakumani/photos
icon caption
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Foto facebook.com/kamhar.lakumani/photos
Politik
Selasa, 23 Agustus 2022 20:06

Respons Demokrat soal mesranya pertemuan Puan-Paloh di DPP Nasdem

Kamhar menilai, pertemuan itu tak berujung koalisi menyongsong gelaran Pilpres 2024.
swipe

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya menghomati pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Menurutnya, silaturahmi antar pimpinan partai politik penting untuk menjaga situasi politik yang kondusif, apalagi di tengah kondisi ekonomi rakyat saat ini.

"Termasuk menghadapi Pilpres 2024 nanti, selain PDIP semua parpol lainnya mesti membangun koalisi," ujar Kamhar kepada wartawan, Selasa (23/8).

Kamhar menilai, pertemuan itu tak berujung koalisi menyongsong gelaran Pilpres 2024. Sebab, hubungan Demokrat, PKS, dan Nasdem kian mesra dalam menjalin koalisi di pesta demokrasi nanti.

"Karenanya silaturahmi politik PDIP dan Nasdem kami hargai, dan perlu kami tegaskan pula bahwa komunikasi politik antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS juga semakin ke sini semakin intensif dan memiliki banyak kemajuan," katanya.

Selain itu, silaturahmi lintas partai ini menjadi keniscayaan karena untuk mengurus bangsa yang besar ini, tak mungkin hanya satu partai saja, mesti berkolaborasi dan bersinergi dengan parpol lainnya.

"Lagi pula berbicara tentang koalisi atau kerjasama politik itu senantiasa dinamis. Konfigurasi koalisi sendiri terbentuk dalam beberapa tahap, itu yang terjadi secara empirik dalam perjalanan politik bangsa kita di era reformasi ini," ujarnya.

Menurut dia, konfigurasi koalisi pertama terbentuk untuk pemenuhan syarat presidential threshold, ini biasanya jumlah partainya tidak terlalu banyak.

"Kemudian terjadi rekonfigurasi keanggotaan koalisi jika masuk putaran kedua, jika Pilpres terjadi dalam dua putaran seperti pada 2004 yang lalu. Selanjutnya terjadi lagi rekonfigurasi keanggotaan koalisi setelah kontestasi pilpres selesai, yaitu koalisi parpol dalam menjalankan pemerintahan," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan, hubungan partainya dengan PDIP tetap solid hingga akhir pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2024. Johnny menjawab diplomatis saat ditanya soal kelanjutan hubungan Nasdem-PDIP setelahnya, termasuk pascapertemuan Puan Maharani dan Surya Paloh di DPP Nasdem, Senin (22/8).

"Setelah 2024 satu tugas Nasdem dan PDIP adalah apa? Mewujudkan cita-cita proklamasi kita yang ada di preambule Undang-Undang Dasar kita," ujar Johnny di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut dia, kerja sama politik Nasdem-PDIP tetap berlanjut setelah 2024, yakni kerja sama poros nasionalis untuk membangun koalisi kebangsaan untuk negara dan rakyat.

"Bahwa di dalam kontestasi demokrasinya itu ada banyak jalan ke Roma. Kan mbak Puan juga sudah menyampaikan," katanya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan