Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyambut baik kabar bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurut Willy, jika bergabung, kehadiran PKB menguatkan koalisi melakukan perubahan.
"Tentu akan membuat gerakan gelombang perubahannya semakin besar. Resonansinya akan semakin lebih kuat," ujar Willy kepada wartawan, Selasa (3/1).
Willy mengaku hubungan NasDem dan PKB sudah terjalin lama, termasuk berkoalisi di pemerintahan saat ini. Selain itu, komunikasi dengan PKB juga sangat baik.
Apabila PKB bergabung, maka posisi koalisi akan semakin kuat. Mengingat, kata dia, saat ini, Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS memimiliki jumlah kursi yang hampir sama di Parlemen.
"Ya semoga tahun baru ini ada hal-hal yang semakin spektakuler lah. Tinggal kemudian nanti memang dengan PKB pematangannya kalau secara gagasannya sudah ketemu pasti," katanya.
Kabar PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Kendati demikian, pernyataan Jazilul langsung dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekje) PKB, Syaiful Huda.
Huda mengatakan, apa yang disampaikan Jazilul bukanlah sikap partai, melainkan tak lebih dari pandangan pribadi. Menurutnya, saat ini PKB masih solid dengan Partai Gerindra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Itu kan pandangan-pandangan pribadi kader pengurus gitu, karena secara organisasi sampai hari ini Ketua Umum belum pernah memerintahkan apa pun," ucap Huda.