Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi telah menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo (Jokowi), hal ini menimbulkan reaksi berbagai pihak oposisi yang mengaku terkejut atas dukungan TGB.
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta agar TGB mengklarifikasi dukungannya kepada Presiden Jokowi. Klarifikasi dilakukan agar tidak menimbulkan fitnah dan salah paham semua pihak.
Tidak ketinggalan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyayangkan keputusan dari TGB mendukung Jokowi dua periode. Fadli bahkan menyebut apa yang diucapkan TGB tidak sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat Nusa Tenggara Barat NTB.
"Kalau dikaitkan pada kemenangan Prabowo di NTB pada Pilpres 2014, lebih banyak masyarakat NTB yang lebih memilih Prabowo," kata Fadli pada Jumat (6/7).
Meski begitu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap menghormati keputusan TGB tersebut karena pilihan politik adalah hak pribadi semua pihak. Lagipula imbuhnya kalau TGB bukan kader dari Gerindra.
Walaupun kata Fadli memungkinkan banyak yang kecewa atas pilihan TGB. Sebab, TGB adalah salah satu tokoh yang sudah dipilih oleh PA 212 menjadi calon presiden dan calon wakil presiden atau Capres dan Cawapres.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru menilai manuver TGB mendukung Jokowi seakan menegaskan dukungan kalangan ulama kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Cermin kemesraan para ulama bisa tercermin dari TGB, itu sebabnya dukungan TGB untuk Presiden Jokowi menggembirakan umat," ujarnya.
Gus Falah menilai, TGB melihat dan menilai Jokowi menggunakan batiniah seorang ulama dari berbagai sisi, yaitu sisi etos kerja, kepemimpinan, dan keislamannya.
Menurutnya, TGB pasti sudah menilai dari berbagai sisi sebelum menyatakan dukungan terhadap Presiden Jokowi karena berhasil melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.