Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ahmad Riza Patria membantah kabar hubungan Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) retak karena berebut kursi Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta.
"Sebenarnya hubungan kita sama PKS baik saja. Tidak ada masalah. Hubungan Gerindra dan PKS. Saya pribadi juga baik," kata Riza saat dihubungi di Jakarta, Jumat (30/1).
"Apalagi sama semua juga baik. Sama tokoh-tokoh, temen-temen PKS, seperti Saudara. Ini kan cuma dinamika. Dalam demokrasi biasa," sambungnya.
Riza tak menampik banyaknya pejabat pusat yang ikut berkomentar soal kursi cawagub Jakarta. Hal itu, kata dia, wajar karena DKI kerap menjadi pusat perhatian nasional.
"Kalau temen-temen di tingkat nasional punya perhatian kepada DKI, itu kan ada kepedulian. Saya kira bagus. Semakin banyak yang peduli tentang Jakarta. Tentang Wagub, itu sesuatu yang bagus," ujarnya.
Semakin banyak orang yang berkomentar tentang Cawagub DKI, sambung dia, menandakan semakin banyak orang yang peduli terhadap Ibu Kota.
"Mudah-mudahan masuk saran dan kritiknya akan meningkatkan prestasi dan kinerja DKI Jakarta ke depan, siapa pun nanti yang terpilih," ujarnya.
Riza mengaku tak keberatan jika dalam proses pemilihan Cawagub DKI nanti dilakukan fit and proper test. Kata dia hal itu penting agar pemilih tahu kapasitas masing-masing calon yang akan dipilih.
"Saya kira itu sesuatu baik. Karena kan perlu diketahui secara detail jelas terbuka," pungkasnya.
Diketahui, Ahmad Riza Patria resmi masuk dalam bursa calon pengganti Sandiaga Uno menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, bersaing dengan calon lainnya dari PKS, Nurmansyah Lubis.