Rohaniwan sekaligus aktivis hak asasi manusia (HAM) Papua, Pastor John Jonga, mengkritisi lowongnya kursi jabatan wakil gubernur Papua setelah Klemens Tinal meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, 21 Mei 2021. Dia berharap partai politik pengusung pasangan Lukas Enembe dan almarhum Klemen Tinal segera menetapkan wagub Papua sesegera mungkin.
"Karena untuk wakil gubernur yang lagi kosong memang sebenarnya itu adalah hak undang-undang untuk cepat mengangkat, apalagi gubernurnya juga dalam keadaan kurang sehat," ujar Pastor John dalam keterangannya, Kamis (31/3).
Pastor John pun mengkritik sikap partai politik pengusung Lukas Enembe-Klemen Tinal yang terkesan membiarkan kekosongan posisi wagub Papua tersebut. Padahal, kata Pastor John, ada beberapa tokoh yang punya kapasitas untuk ditetapkan sebagai wagub Papua.
"Saya berpikir apakah dengan kosongnya kedudukan wakil gubernur, lalu itu disengaja atau dibiarkan macam begitu. Tetapi yang terjadi, parpol pengusung terkesan biasa-biasa saja dengan kekosongan ini. Partai sebesar seperti Golkar kok melihat kondisi ini happy happy saja, semacam begitu. Apakah ini sengaja?" ujarnya.
Oleh karena itu, John meminta agar posisi wagub Papua segera ditetapkan dan kondisi kekosongan seperti saat ini tidak dibiarkan berlarut-larut. Apalagi, kata Pastor John, saat ini kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe sedang tidak baik.
Selain itu, alasan lainnya ialah situasi gerakan papua merdeka. Menurutnya, hal itu terjadi mungkin karena lemahnya pemerintahan sipil.
"Karena pemerintahan sipil, bisa jadi muncul gerakan gerakan yang mau entah itu gerakan yang sungguh-sungguh sarat dengan politik, ataukah ini hanya untuk peralihan isu isu umum yang ada di Papua," ucap Pastor John.