Bekas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk menghancurkan paham ideologi khilafah dan gerakan Negara Islam Irak dan Syam atau ISIS di seluruh Tanah Air.
Pesan tersebut disampaikan Ryamizard kepada bekas Danjen Kopassus itu saat serah terima jabatan Menteri Pertahanan. Seperti diketahui, di periode keduanya, Presiden Joko Widodo melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menggantikan Ryamizard Ryacudu.
Menurut Ryamizard, upaya menghancurkan paham khilafah dan ISIS merupakan tugas awal atau paling dekat yang perlu segera dilaksanakan Prabowo. Pasalnya, ajaran-ajaran tersebut semakin menggurita. Banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai terpapar. Tak terkecuali pada jajaran TNI. Karena itu, ia berharap Prabowo Subianto bisa melaksanakan tiugas tersebut dengan baik.
“Saya sampaikan pada waktu di Mabes TNI, ini (jajaran TNI) sudah terpapar sampai 3%. Bayangkan, dari jumlahnya berapa banyak. Belum lagi PNS, apalagi mahasiswa dan pegawai BUMN. Itu banyak,” ucap Ryamizard.
Selain menghancurkan paham khilafah dan ISIS, Ryamizard juga menitipkan pekerjaan rumah lainnya yang belum rampung kepada Prabowo Subianto. Adapun pekerjaan rumah tersebut di antaranya menjaga ketahanan nasional.
Kemudian isu-isu lainnya yang sifatnya sebagai ancaman terbuka yakni terorisme, pencurian Sumber Daya Alam (SDA), ancaman siber, maraknya gembong narkoba, dan berbgai bencana alam serta wabah penyakit.
“Ini yang harus jadi perhatian oleh Pak Prabowo,” ujar Ryamizard.
Ryamizard mengingatkan, pekerjaan Menteri Pertahanan tidaklah mudah. Sebaliknya, justru sangat berat. Karena itu, Ryamizard menegaskan kepada Prabowo agar selalu siap guna melaksanakan tugasnya dengan seoptimal mungkin. Terakhir, Ryamizard berharap Prabowo dapat diberikan hidayah dan kekuatan selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.