close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Politikus PDI-Perjuangan Rano Karno saat memerankan karakter si Doel dalam Si Doel the Series. /Foto Instagram @sidoelanaksekolahan
icon caption
Politikus PDI-Perjuangan Rano Karno saat memerankan karakter si Doel dalam Si Doel the Series. /Foto Instagram @sidoelanaksekolahan
Politik - Pemilu
Jumat, 06 September 2024 12:22

Saat Sarah dan Zaenab "ngikut" si Doel di Pilgub DKI

Sekadar gimik politik atau efektif mendongkrak simpati publik?
swipe

Cornelia Agatha dan Maudy Kusnaedi--dua aktris perempuan yang tenar lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan--resmi bergabung menjadi anggota tim sukses pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI Jakarta. Tak tanggung-tanggung, keduanya dianugerahi jabatan wakil ketua tim sukses. 

Menapaki karier yang berbeda-beda, Cornelia dan Maudy dikenal sudah bersahabat dengan Rano Karno sejak sama-sama berperan di Si Doel Anak Sekolahan pada dekade 1990-an. Pada 2018, ketiganya sempat reuni lewat film si Doel The Movie. 

Meski begitu, menurut Rano, Maudy tak akan terlibat langsung dalam tim pemenangan. Ia merinci sejumlah alasan pribadi yang membuat Maudy tak bisa terjun langsung ke lapangan. Pertama, Maudy dan keluarganya kini tinggal di Bali. 

"Kemarin tuh ngomong lagi, 'Bang, suami kan habis kecelakaan.' Jadi, enggak bisa ditinggalin," kata Rano kepada wartawan di Warung Garasi Bang Doel, Jumat (7/9). 

Rano mengaku sempat berguyon ke Maudy. Ia bilang Maudy menarik diri ada ada Sarah di dalam tim pemenangannya. "Nab (Zaenab), jangan-jangan lu enggak mau bantuin gue karena ada Sarah ya. Dia jawab, 'Enggak, Bang. Enggak'," ucap Rano.

Dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Cornelia memerankan Sarah van Heus, wanita karier yang akhirnya dinikahi Doel. Maudy memerankan Zaenab, perempuan asli Betawi yang karakternya yang ramah, baik hati, dan kerap mengalah demi kesuksesan si Doel.

Guru Besar Komunikasi dan Lakian Media dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko menilai tim Pramono-Rano tengah berupaya menglorifikasi popularitas Si Doel Anak Sekolahan dengan menggandeng Cornelia dan Maudy. Namun, ia pesimistis upaya tersebut bakal signifikan mendongkrak popularitas pasangan Pramono-Rano di ibu kota. 

“Itu sebagai upaya untuk mengenang kembali popularitas tayangan Si Doel Anak Sekolah. Tetapi, pada masa ini, relevansinya tidak begitu strong (kuat) sehingga perlu ada cara lain,” kata Anang kepada Alinea.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Anang, glorifikasi sinetron si Doel Anak Sekolahan hanya efektif jika dibarengi dengan tawaran program-program yang nyata bagi publik di DKI. Para pesohor di timses Pramono-Rano semestinya hanya "dimanfaatkan" untuk membentot perhatian publik DKI ke pasangan tersebut. 

“Karena pemilih Jakarta sangat berbeda dengan ketika film drama itu begitu populer. Dia hanya sekedar mengingatkan popularitas, tapi saya yakin itu tidak mempengaruhi karena ada perbedaan pemetaan pemilih,” jelas Anang. 

Timses Pramono-Rano bisa dikata bertabur selebritas. Sebagai ketua tim sukses, misalnya, Pramono dan Rano menunjuk komedian Cak Lontong. Dalam struktur tim pemenangan, ada pula nama Once Mekel, Andre Hehanusa, Chica Koeswoyo, Ronnie Sianturi, dan Tina Toon. 

Cornelia Agatha (kiri) berfoto di sela-sela syuting Si Doel The Series. /Foto Instagram @perempuanpanggung

Guru Besar bidang ilmu komunikasi politik dari LSPR, Lely Arrianie mengatakan kehadiran pesohor di tim pemenangan Pramono-Rano memang dimaksudkan untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas pasangan tersebut. Menurut dia, cara tersebut potensial efektif. 

“Wajar saja menggunakan figur tertentu apa yang melekat pada Rano Karno seperti tokoh Si Doel. Itu adalah nilai lebih barangkali posisinya lebih ke Rano Karno jadinya yang memiliki nilai lebih dilihat orang,” ujar Lely kepada Alinea.id. 

Ia berkaca pada pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2008. Sebelum pemilihan, elektabilitas Ahmad Heryawan alias Aher kalah dari Agum Gumelar di berbagai survei. Elektabilitas Aher, kata Lely, terdongkrak kehadiran Dede Yusuf sebagai pendampingnya. 

"Dede menjadi magnet bagi para pemilih hingga Ahmad Heryawan memenangkan pilgub tersebut," kata Lely. 

Upaya serupa dilakukan Aher di Pilgub Jabar 2013. Aher mengganti Dede dengan Deddy Mizwar yang sama-sama berasal dari kalangan pesohor. “Jadi, dinamikanya bisa saja nanti berjalan seperti yang terjadi di Jawa Barat,” imbuhnya.

Di Pilgub DKI, Pramono-Rano bakal berhadapan dengan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. RK-Suswono terutama bakal jadi lawan terberat bagi Pramono-Rano lantaran punya elektabilitas tinggi dan didukung mayoritas parpol penghuni Kebon Sirih.

Berbasis teori komunikasi, menurut Lely, Pramono-Rano butuh lebih banyak eksposure supaya bisa memenangi kontestasi. Menggandeng pesohor dan mempromosikan kembali si Doel Anak Sekolahan adalah salah satu bagian dari upaya itu.

“Banyak film yang dibahasakan dengan gaya sekarang dan populer lagi. Sekarang ini bisa jadi monumental kayak si Doel. Jadi, mengajak masyarakat Jakarta nostalgia, menceritakan kembali ke anak-anak muda. Boleh jadi itu masih mengikat,” ujar dia. 

 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan