Siang tadi, Selasa (24/4) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di salah satu restoran di Tangerang Selatan (Tangsel). SBY hadir bersama Ani Yudhoyono dalam rangka safari politik kepada kader-kader Demokrat di Tangsel.
SBY juga melakukan dialog interaksi dengan tiga orang yang memberikan masukan dan keluhan terhadap kebijakan saat ini.
Permasalahan lingkungan hidup adalah hal pertama yang dikeluhkan dalam dialog interaktif tersebut. Selain itu salah seorang warga juga menyampaikan keluhannya terhadap kebijakan pemerintah yang lebih mementingkan pembangunan infrastruktur. Terakhir, salah satu perwakilan ikatan PKL di Tangsel mengeluhkan peraturan penertiban PKL yang dianggap belum tepat.
SBY pun menanggapi satu per satu keluhan warga. Menurutnya seorang pelayan masyarakat harus mendengarkan keluhan dari warganya.
“Siapa pun yang mengemban jabatan lembaga eksekutif dan legislatif, ataupun lembaga negara apapun wajib hukumnya untuk selalu mengetahui harapan-harapan rakyat, selalu mendengarkan aspirasi rakyat dan selalu mengetahui persoalan apa yang dihadapi oleh rakyat,” kata SBY.
Di acara tersebut Walikota Tangsel, Airin turut hadir dan makan bersama dengan SBY. Beberapa warga juga tampak menyemut, memberikan hadiah berupa lukisan dan kaligrafi kepada SBY.
Kunjungan SBY kali ini bukan pertama dilakukan sepanjang 2018. Pada awal April ia dan istri juga menyambangi Sragen Jawa Tengah dan sempat melakukan dialog bersama UKM setempat. Tak hanya itu, dalam lawatannya di Sragen, Ketua DPC Partai Demokrat Budiono Rahmadi yang turut hadir mengatakan, kunjungan SBY merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dalam kegiatan di Sragen misalnya, selain bertemu dengan ratusan pengusaha, kegiatan itu sekaligus untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. "Salah satunya juga untuk meningkatkan kembali elektabilitas partai," tandas Budiono dilansir Jawapos.
Diketahui, pada Februari, ayah AHY itu juga sempat berada di Jawa Timur selama lima hari untuk mengunjungi tiga kota berbeda di sana.
Saat dikonfirmasi pada SBY, dalam lawatannya kali ini ia membantah kunjungan itu sebagai bagian dari safari politik. Ia berulang kali menandaskan, kunjungannya bukanlah bentuk kampanye, tetapi hanya sebatas silaturahim.