Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan sangat yakin Suharso Monoarfa tidak akan menggugat keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) terkait kepengurusan PPP. Menurutnya, Suharso merupakan sosok negarawan.
"Iya, insya Allah itu tidak terjadi (gugat Menkumham). Karena beliau tentu, saya tahu persis beliau sangat negarawan," kata Mardiono di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin (12/9).
Mardiono juga mengaku hubungannya dengan Suharso sejauh ini masih baik-baik saja. Dia membantah PPP retak pasca 'penggulingan' Suharso dari kursi ketua umum PPP melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP beberapa waktu lalu.
"Hubungan kami dengan beliau Pak Suharso Monoarfa, kami tetap baik karena beliau ini adalah guru saya, mentor saya, sahabat saya. Jadi tidak ada jarak antara saya dengan beliau. Jadi tidak ada perpecahan itu di dalam tubuh PPP," ungkap Mardiono.
Terkait posisi Suharso di PPP, kata Mardiono, akan dibicarakan langsung dengan Suharso. Dia juga kembali memastikan PPP saat ini solid dan tidak ada perpecahan.
"Ya nanti kami akan bicarakan dengan beliau (Suharso) dulu, tapi siapa pun pemimpinnya kami semua adalah PPP," pungkas Mardiono.
Terpisah, Ketua Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan, kunjungan ke KPU hari ini dalam rangka silahturahmi sekaligus untuk memperkenalkan Mardiono kepada jajaran KPU.
Menurut Awiek, PPP akan kembali mendatangi KPU pekan depan guna memperbaiki sistem informasi partai politik (Sipol) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Senin (12/9).
Diketahui, pasca Menkumham mengesahkan kepengurusan Mardiono, KPU mempersilakan Mardiono untuk memperbaiki kepengurusan PPP dalam dokumen pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 melalui Sipol.
"Silaturahmi aja. Perbaikan sipol tanggal 16 September," kata Awiek kepada Alinea.id, Senin.