close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno foto bersama warga saat berkunjung di Pondok Pesantren Ummul Quro, Krikilan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/11)./ Antara Foto
icon caption
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno foto bersama warga saat berkunjung di Pondok Pesantren Ummul Quro, Krikilan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/11)./ Antara Foto
Politik
Kamis, 29 November 2018 13:03

Sandi effect, tingkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi

Mobilitas kampanye Sandiaga Uno dinilai menjadi faktor penting peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi.
swipe

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai peningkatan tren positif capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tak dapat dilepaskan dari peran Sandi. Pernyataan Ujang ini, merupakan tanggapan atas hasil survei lembaga survei Median, yang mengungkap selisih elektabilitas Prabowo-Sandi dengan pasangan petahana Jokowi-Maruf Amin, hanya 12% saja.

Menurut Ujang, mobilitas kampanye Sandiaga Uno lah yang mendongrak elektabilitas pasangan nomor urut 02 tersebut. Safari politik yang dilakukan Sandi ke daerah-daerah, melebihi kegiatan serupa yang dilakukan koleganya, Prabowo Subianto.

"Sandi memang agresif, bergerak kampenye di darat dan udara. Di darat dia mendekati warga, di udara kan membangun pencitraan positif dan menginformasikan ke publik, hasil dari blusukan di darat, semangat ini membawa dampak positif bagi dia dan Prabawo," kata Ujang saat berbincang dengan reporter Alinea.id, Kamis (29/11).

Ujang berpandangan apa yang dilakukan Sandi sangat efektif. Maka tak mengherankan jika elektabilitasnya terus menanjak.

Selaku kubu penantang, Ujang melanjutkan, Sandi memang harus bekerja lebih giat melakukan kampanye. Sebab pertarungan melawan petahanan, bukan lah persoalan mudah.

"Melawan incumbent memang butuh kerja keras dan kerja lebih, dan harus meksimal. Dan Sandi memanfaatkan momentum kempanye dengan efektif, bergerak kesana-kemari, mencari simpati dan dukungan," katanya menjelaskan.

Di temui di media center Prabowo Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (28/11), Sandi mengakui dirinya melakukan kampanye dengan mobilitas tinggi. Menurut Sandi, hal ini perlu dilakukan karena, dibanding Prabowo, banyak masyarakat yang belum mengenalnya. 

"Saya harus bekerja lebih keras, karena saya akui saya relatif tidak dikenal oleh masyarakat," kata Sandi.

Karennya mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini kerap menginstruksikan pada tim kampanye, untuk giat memperkenalkan dirinya pada masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan pertemuan langsung, maupun melalui media sosial.

"Jadi memang buat kita, buat saya pribadi dan tim, kerja kerasnya ada di saya. Ini ada 762 aktivitas ini, masih bisa dioptimalkan karena ini secara waktu, mungkin ada 10-13 kegiatan perharinya. Kalau harinya lumayan padat kunjungan ke daerah-daerah padat penduduk, bisa sampai 15-16 pertemuan, dan ini jadi PR (pekerjaan rumah) kami," ungkapnya.

Hasil survei Median juga disambut gembira oleh politisi Gerindra, Riza Patria, yang biasanya tak percaya dengan hasil riset dari lembaga survei. Ia sangat senang, ada lembaga survei yang menunjukan  tren positif terhadap Prabowo-Sandi.

"Pada akhirnya kan lembaga survei harus jujur, jangan ditutupi. Kalau suara Prabowo-Sandi meningkat, ya harus disampaikan. Terimakasih," katanya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan