Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengisyaratkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak solid. Pangkalnya, menyebut adanya potensi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keluar dan bergabung dengan kongsi Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ya, kan, ini enggak menutup kemungkinan akan bergabung semua [termasuk PPP] ke sini," ucap Sandi di sela-sela peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB, Jalan Mangunsarkoro, Jakarta Pusat, pada Senin (23/1).
PPP bergabung dalam KIB bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Umur koalisi tersebut lebih tua dibandingkan kemitraan Gerindra-PKB, yang dideklarasikan pada Agustus 2022.
"Politik itu, kan, selalu last minute. Politik itu selalu cair dan dinamis," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini.
Di sisi lain, Sandi justru yang sebelumnya dikabarkan akan keluar Gerindra dan bergabung ke PPP. Langkah itu disebut-sebut untuk memuluskan rencananya menjadi kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan, peresmian Sekber Gerindra-PKB adalah bukti kerja sama kedua partai solid dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Selama ini, kerja sama itu kita laksanakan masing-masing partai konsolidasi ke dalam untuk menyongsong, menghadapi kewajiban kita semua, yaitu kewajiban konstitusional kita bahwa tidak lama lagi hampir 1 tahun yang akan datang, 14 Februari 2024," tuturnya dalam peresmian sekber.
Prabowo juga berharap partai politik lain bisa bergabung dalam Koalisi Gerindra-PKB. "Kami yakin nanti logonya tidak hanya dua partai," ucapnya.