Cawapres Sandiaga Uno menyatakan rencananya untuk mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk ke dalam daftar Fortune 500 jika dirinya terpilih dalam Pemilu 2019 mendatang. Setidaknya, Sandi menjanjikan 10-50 BUMN masuk dalam daftar perusahaan besar versi majalah Fortune.
“Kami minta mungkin ke depan 10 atau 50 bumn masuk fortune 500. Kenapa? Karena kita akan masuk ekonomi nomor empat terbesar di dunia di 2045,” ujarnya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
Menurut Sandiaga Uno, tidak hanya Pertamina saja yang masuk dalam daftar 500 perusahaan besar versi majalah Fortune. Apalagi dia meyakini BUMN nantinya dapat menjadi benteng perekonomian nasional.
Sandiaga Uno pun menilai kondisi BUMN saat ini lebih dijadikan alat politik. Kepentingan-kepentingan pemerintah lebih banyak memberikan intervensi terhadap pengelolaan BUMN.
“BUMN ini adalah tentunya milik negara bukan pemerintah, bukan milik kekuasaan dan BUMN ini harus dipisahkan secara best practice, secara governance. Harus betul-betul dikelola dengan tata kelola yang baik dan juga profesionalisme,” katanya.
Ia pun meyakinkan jika dirinya dan Prabowo terpilih nanti, pengelolaan BUMN tidak akan berlandaskan kepentingan politik. Bahkan ia juga menjanjikan tidak ada hutang menumpuk yang bersumber dari BUMN nantinya.
Terkait utang, ia menilai nantinya BUMN dengan hutang terbanyak dapat disekuritisasi menggunakan aset yang ada. Kemitraan pemerintah pun dapat ditingkatkan demi pengelolaan BUMN yang lebih baik.