Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, mengingatkan para mahasiswa berkebutuhan khusus agar tak perlu khawatir saat menerima perisakan atau perundungan (bully) dari orang lain. Menurutnya, perisakan harus dianggap sebagai lecut untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.
Sandi bahkan menyebut perisakan sebagai awalan bagi siapapun yang ingin sukses. Dia pun membandingkan One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) yang digagasnya sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"OK OCE juga dulu dibully. Saya juga awalnya dibully. Tapi kita tegak, harus menghadapi semua. Alhamdulillah OK OCE sekarang sudah membuka kesempatan peluang wirausaha ke 51.000 anggota di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Sandi saat menghadiri acara festival karya mahasiswa berkebutuhan khusus bertajuk "Gemilang Talentaku (Gemta)" di Gedung Felfest Universitas Indonesia, Selasa (11/9).
Menurutnya, keterbatasan yang dimiliki para mahasiswa tersebut tak membuat mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi sukses.
Sandi mengatakan saat ini sudah bukan zamannya lagi bekerja untuk orang lain, melainkan zamannya menciptakan lapangan kerja sendiri. Karenanya para mahasiswa berkebutuhan khusus pun dapat menciptakan usaha, yang bisa mempekerjakan banyak orang.
Kondisi ekonomi yang membuat banyak orang susah mencari kerja seperti saat ini, justru harus jadi dorongan untuk maju. Sandi menyebut, salah satu peluangnya bisa melalui program OK OCE yang ia gagas.
"OK OCE ini kita akan dorong terus menjadi pilar kebutuhan wirausaha," kata pria yang menjadi pasangan capres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Sandi juga menjelaskan bahwa OK OCE punya keunggulan tersendiri, yaitu dari model bisnisnya yang berbasis jaringan.
"OK OCE itu dikenal berbasis silaturahmi, jaringan, atau networking," imbuhnya.