Calon wakil presiden Sandiaga Uno ingin agar kasus penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet diselidiki oleh polisi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyayangkan kejadian yang diduga menimpa aktivis Ratna Sarumpaet. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan tindakan yang biadab dan tak bisa dibenarkan.
"Ini hal yang amat biadab yang dilakukan terhadap ibu-ibu," kata Sandi saat berada di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta, Selasa (2/10).
Meski demikian, Sandi tak mau berspekulasi dahulu sebelum mendapatkan informasi yang akurat terkait penyebab babak belurnya Ratna Sarumpaet.
"Saya lagi cari kabar. Kemarin saya ditunjukkan pak Prabowo gambar ibu Ratna dalam keadaan sangat menyedihkan, saya tak mau berspekulasi karena belum dapat info yang akurat," tuturnya.
Oleh karenanya, Sandi meminta kepada pihak yang berwajib untuk bisa mengungkap pelaku. Sehingga, tak menimbulkan kekhawatiran bagi Ratna Sarumpaet ke depannya.
"Ini masyarakat saya himbau membantu beliau menuntaskan kasus, pihak kepolisian juga mungkin bisa membantu Bu Ratna dan memastikan pengusutannya sehingga yang melakukan itu, seandainya terjadi, bisa diusut dan diadili seadil-adilnya sehingga tak akan menimbulkan kekhawatiran," ujarnya.
Rencananya, Sandi dan Prabawo akan segera menemui Ratna Sarumpaet dan berkoordinasi dengannya, untuk memberikan pendampingan kepada ibu dari artis Atika Hasiholan itu.
"Pak Prabowo rencananya akan berkoordinasi dengan Bu Ratna karena Bu Ratna ini dalam ketakutan yang luar biasa dan trauma," pungkasnya.
Kabar penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet ramai dibicarakan publik. Ratna diduga babak belur saat dirinya berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September 2018.
Akan tetapi, pihak kepolisian mengaku belum mendapat laporan terkait pengeroyokan yang dialami Ratna Sarumpaet oleh sejumlah orang tak dikenal. Meski demikian, pihak kepolisian telah mengetahui informasi babak belurnya Ratna Sarumpaet melalui sebuah foto yang beredar di jejaring media sosial Whatsapp.
Hari Batik
Sementara itu, bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Cawapres Sandiaga Uno melakuan kunjungan ke pusat batik Nusantara yang berada di Mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta, Selasa(2/10).
Dalam kunjungannya tersebut, Sandi mengatakan industri batik amat potensial untuk membuka lapangan kerja. Sebab, industri tekstil kain batik banyak diincar oleh masyarakat dunia.
"Kita harus bangun industri substitusi impor, jadi itu membuka lapangan pekerjaan. Kita juga harus galang bahwa batik ini bisa untuk tujuan ekspor, banyak pasar di luar negeri yang mencintai batik, itu layaknya pemerintah membantu mendorong ekspor batik kita," ungkapnya.
Pasangan dari Prabowo Subianto ini mengatakan, ke depan, batik harus bisa menembus pasar internasional, terutama China. Sebab, China merupakan pasar ekonomi yang amat potensial.
"Bayangkan kalau China dengan 1,2 miliar penduduknya, 10% saja pakai batik kan 120 juta orang tambah 260 juta orang di Indonesia itu pake batik, ada setengah miliar manusia di dunia pakai batik, ini pasar yang menarik buat batik ke depan," sambungnya.
Sandi menegaskan ingin menggarap industri batik pada masa mendatang. Terutama dengan model yang pernah ia gembor-gemborkan saat menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta, yakni OK OCE.
"Yang diperlukan UMKM itu selain dari pada kemudahan fiskal adalah permasalahan dengan bahan baku, mereka mengeluh kemarin dari segi bagaimana mereka akses pemasarannya, saya yakin dengan berbasis pendekatan center enterpreunership dengan OK OCE kita bisa membantu peningkatan dari pada penasaran untuk produk batik ini," pungkasnya.