Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai program rumah DP 0% yang diluncurkan Jokowi menyontek dari DKI Jakarta.
Meski begitu, Sandi mengaku senang dengan rencana Presiden Joko Widodo yang akan memberikan fasilitas uang muka (down payment/DP) 0% untuk pembelian rumah bagi pegawai negeri sipil (PNS). Sandi betul-betul bangga lantaran program yang digagas olehnya bersama Anies Baswedan dicontoh oleh Jokowi.
"Baguslah buat saya, bagus berarti itu dia lihat data yang sama yang kita pakai di DKI, saya dan mungkin pak Anies gembira juga," paparnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (8/11).
Program DP 0% seyogyanya pernah digagas oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Meski kemudian diralat menjadi program rumah DP nol rupiah.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan saat ini tengah menggodok sistem DP nol rupiah yang ia sempat gaungkan saat masih menjabat sebagai orang nomor dua di Ibukota. Rencananya, program DP nol rupiah akan diterapkan secara nasional.
"Kan kita pakai skala nasional. Kita lagi menggodok sistem yang sama dan itu sebetulnya murni dari apa yang kita lihat di DKI bahwa tuntutan masyarakat untuk mendapatkan perumahan dengan harga terjangkau dengan cicilan dan DP yang tak memberatkan," paparnya.
Sandi menambahkan, rumah DP 0 rupiah itu diperlukan di seluruh wilayah Indonesia. "Ya jadi sebetulnya terlepas dari politiknya, tapi itu memang kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan kami dulu mengkonsepkan di DKI Jakarta diawal-awal kampanye dan diluncurkan sebelum satu tahun pertama kita. Jadi ini juga yang nanti kami juga melihat sebagai salah satu yang akan menjadi perhatian karena teman-teman polisi sudah berjuang mempertaruhkan nyawanya, jadi mereka juga layak mendapatkan perumahan dengan harga terjangkau," paparnya.
Kala ditanyakan apakah ini bentuk langkah politis Jokowi untuk menjamin kemenangan, Sandi menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai politis tidaknya langkah tersebut.
"Nanti pengamat saja yang berkomentar, tapi saya melihat bahwa ini memang dibutuhkan, nanti biar masyarakat yang menilai ini politis atau tidak," pungkasnya.
Presiden Jokowi melalui instagram resmi terverifikasi mengungkapkan perlunya percepatan penyediaan rumah bagi PNS, TNI dan Polri.
"Kemarin, bahkan sebelum rapat terbuka pun kami berdiskusi. Saya, wakil presiden, beberapa menteri. Ini tentang upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi 945.000 aparatur sipil negara, 275.000 prajurit TNI, dan 360.000 anggota Polri," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, penyediaan rumah bagi PNS amat diperlukan, agar dapat memacu kinerja ASN dalam melayani masyarakat.
"Selain itu, juga memberikan efek ganda untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang muncul dari berbagai kegiatan dalam program percepatan pembangunan," sambungnya.