Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno melelang barang bekas wakil gubernur DKI Jakarta miliknya guna menggalang dana untuk korban gempa Lombok.
Acara "Care For Lombok Bersama Sandiaga Uno" digelar di Beranda Kitchen, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/9) malam.
Barang-barang yang dilelang oleh Sandi mulai dari kaos, sepatu, dan lainnya. Bahkan, sampai atribut saat ia menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, turut dilelang dalam acara tersebut dengan harga mulai dari Rp 1 juta.
Sandi mengatakan, barang-barang yang dilelang merupakan milik pribadi, bukan aset milik Pemprov DKI Jakarta.
"Ya, bukan aset DKI karena itu sudah diserahkan ke saya pada saat masih bertugas dan ada namanya juga, jadi bukan milik Pemprov, itu semuanya dibebankan ke dana pribadi saya," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa barang-barang tersebut lebih baik dilelang untuk membantu korban gempa di Lombok daripada menjadi tumpukan rongsokan di rumahnya.
"Kalau disimpan saja jadi barang rongsokan dan berdebu, mending disumbangkan dan untuk membantu rekan kita di Lombok," ujarnya.
Dari hasil pelelangan tersebut, didapatkan jumlah uang sebesar Rp251. 678.740. "Di antaranya yang paling tinggi itu topi dinas wakil gubernur dapat Rp33 juta dan yang paling murah itu baju Asian Games dapat Rp1,5 juta," papar Ketua Panitia acara Laja Lapian di lokasi.
Dengan hasil ini, Sandi mengaku bersyukur lantaran barang yang dilelang laku keras. Sebab, dia menilai hal tersebut dapat mengurangi beban para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Alhamdulillah hasilnya bisa dapat atensi yang luar biasa dari teman-teman, ini harus kita syukuri dan harapan kita, Lombok bisa segera pulih," kata dia.
Lebih lanjut, Sandi berharap pemulihan akibat gempa di Lombok dapat diatasi. Hal itu ditujukan agar masyarakat Lombok dapat segera menjalani kehidupan sehari-hari seperti sedia kala.
"Ya saya sampaikan salah satu yang menjadi inovasi mungkin pembangunannya nanti harus yang tahan gempa," tuturnya.
Kemudian, konglomerat dengan kekayaan mencapai Rp5 triliun itu menyebut Lombok sebagai tempat wisata harus segera bangkit. Sebab, sektor pariwisata merupakan denyut nadi perekonomian masyarakat yang dapat menciptakan lapangan kerja.
"Saya harapkan seluruh elemen bangsa bisa bersimpati dan peduli terhadap keadaan teman di Lombok. Saya dengar dari perwakilan Lombok sudah ada 2.000 kali gempa yang terjadi di sana. Jadi, ini akan berlangsung terus, ini kan ada trauma yang berkepanjangan jadi kita bantu biar segera pulih," pungkasnya.