close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno senang mahar politik yang dituduhkan oleh Partai Demokrat tidak terbukti./ (Foto: Kudus Purnomo Wahidin/Alinea.id)
icon caption
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno senang mahar politik yang dituduhkan oleh Partai Demokrat tidak terbukti./ (Foto: Kudus Purnomo Wahidin/Alinea.id)
Politik
Jumat, 31 Agustus 2018 20:29

Sandiaga Uno senang mahar politik tak terbukti

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno senang mahar politik yang dituduhkan oleh Partai Demokrat tidak terbukti.
swipe

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno senang mahar politik yang dituduhkan oleh Partai Demokrat tidak terbukti.

Sandi mengapresiasi keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut tidak ada pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh Sandiga Uno, seperti tuduhan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kepada mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kami apresiasi apa yang dilakukan oleh Bawaslu, dan kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang mengangkat isu ini secara massif," paparnya di Posko 7 Simpul Relawan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (31/8).

Sandi mengatakan, sejak awal memang dirinya telah membantah tuduhan tersebut. Dia menegaskan tidak memberi mahar politik kepada PKS dan PAN untuk lolos sebagai pendamping Prabawo Subianto.

"Saya sudah sampaikan itu tidak betul, tidak benar, sudah saya bantah berulang kali," paparnya.

Anak dari pengusaha Mien Uno juga menyatakan kesiapan apabila perlu dilakukan verifikasi untuk membuktikan kebenaran dugaan mahar politik yang dituduhkan Andi Arief.

"Saya siap memberikan verifikasi," ujarnya.

Sementara di sisi lain, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menyayangkan keputusan yang diambil oleh Bawaslu. Pasalnya, keputusan yang diambil oleh Bawaslu ini dirasa janggal lantaran pihak-pihak yang terkait belum pernah diperiksa oleh Bawaslu.

"Andi Arief yang pertama menyampaikan dugaan itu belum pernah diperiksa, Mas Sandi yang menurut Andi memberikan dana Rp1 triliun apa sudah dipanggil? Lalu PKS dan PAN yang dikatakan menerima dana tersebut apa sudah pernah dipanggil juga?" jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Alinea.id.

Oleh karenanya, Raja Juli meminta kepada  Bawaslu untuk bertindak transparan dan menyampaikan ke publik, bagaimana proses keputusan tersebut diambil.

"Sebab, Bawaslu sebagai lembaga penyanggah utama demokrasi mesti benar-benar transparan dalam proses ini agar tak kehilangan wibawa politik," pungkasnya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan