Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar negara, pemerintah, BIN, TNI, dan Polri tetap netral selama Pilkada serentak 2018.
"Harapan saya pribadi, juga harapan rakyat saya yakini, negara, pemerintah, BIN, Polri dan TNI netral," kata SBY seperti dilansir Antara di Bogor, Sabtu (23/6).
Presiden keenam RI ini menghadiri kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di Kota Bogor.
Terkait netralitas tersebut, SBY mengatakan selama 10 tahun berkuasa, dirinya mengenal pemerintah dan TNI. Itulah sebabnya negara, pemerintah termasuk BIN, TNI dan Polri perlu bersikap netral. "Tetapi saya tidak pernah menggunakan kekuatan yang harusnya netral, untuk memenangkan partai yang saya pimpin. Tidak apa-apa kalah, sebagai mana Demokrat pada 2014 lalu," katanya.
Sedikitnya ada tiga harapan yang disampaikan SBY.
Harapan pertamanya, agar pelaksanaan Pilkada Jabar dan Pilkada serentak seluruh Indonesia berlangsung secara damai dan demokratis. "Demokratis artinya jujur dan adil," katanya.
Harapan berikutnya, rakyat Indonesia memilih siapa yang diyakini mampu memimpin, sebagai pemimpin yang baik. Oleh karena itu, masyarakat diajak menggunakan hati nuraninya dalam menentukan pemimpin. Jangan mau dipaksa atau dibawah tekanan untuk memilih yang tidak disukai, dan juga jangan silau dengan iming-iming.
"Sebab kalau memilih karena iming-iming, menyesalnya lima tahun. Ternyata bukan itu yang terbaik memimpin Jabar, atau provinsi lainnya seluruh Indonesia," katanya.
SBY juga mengajak jajaran parpol taat pada atuhan kampanye dengan tidak curang, berjuang dan berikhtiar dengan baik.
"Itulah nasihat saya sebelum pemilihan, dan meminta pihak lain untuk taat peraturan undang-undang dan aturan," kata SBY.