Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dengan pemberitaan yang diterbitkan oleh media asing, Asia Sentinel. Media itu menyebut SBY sebagai dalang di balik kasus korupsi dana talangan Bank Century.
Ia menyayangkan sikap media lokal yang turut mengutip artikel tersebut, tanpa melakukan cek and ricek terlebih dahulu.
"Sayangnya, sebagian dari media massa dan pihak-pihak tertentu di dalam negeri ikut menyebarluaskan fitnah yang jauh dari logika dan kebenaran ini," paparnya dalam pidato politik di HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Ia menegaskan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan polemik artikel investigasi John Berthelsen tersebut sampai ke ranah hukum manapun.
"Akan kita kejar sampai ke ujung dunia manapun, yang merusak dan menghancurkan nama baik kita, dan ini juga berlaku bagi pihak-pihak di dalam negeri yang ikut-ikutan memfitnah dan merusak kehormatan kita," jelasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar para kadernya tak ikut menyebarkan artikel yang ia klaim hoax tersebut. Sebab, menurutnya artikel itu sengaja diterbitkan untuk merusak citra Demokrat jelang Pemilu 2019.
"Saya tahu para kader Demokrat gusar karena fitnah keji ini dimunculkan di musim Pemilu, sehingga pihak yang menyebarluaskan fitnah ini juga memiliki motif dan kepentingan politik. Saya mengajak Partai Demokrat untuk tak ikut-ikutan melakukan fitnah dan menyebarkan hoax," terangnya.
Perlu diketahui, John Berthelsen melakukan investigasi terkait Bank Century, dan menyebut pemerintah SBY telah melakukan konspirasi pencucian uang sebesar US$12 miliar setara dengan Rp177 triliun dalam kasus dugaan dana talangan nasabah Bank Century.