Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengisyaratkan tetap di partai berlambang mercy pascapurna tugas.
SBY mengatakan, ketika para pemimpin baru datang, para pemimpin lama sejatinya tidak pergi. Dia menyatakan akan tetap di Partai Demokrat dan berjuang bersama pimpinan baru nanti. Jika itu dilakukan, partai akan semakin kuat.
"Di manapun saya berada. Apa pun posisi saya. Saya akan tetap berada di rumah ini. Rumah yang saya ikut mendirikan dan membangunnya. Rumah kita semua," kata SBY dalam pidato Kongres V Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (15/3).
Selama ini, SBY bersama mendiang Ani Yudhoyono tidak pernah absen dalam perjuangan partai. Baik dalam situasi pasang surut, suka dan duka, serta jatuh dan bangunnya Partai Demokrat.
"Saya bangga, sebagaimana kebanggaan jutaan kader partai, yang tetap setia, tidak pernah mengganggu dan meninggalkan partai ini. Apalagi ketika mendung tengah menggantung di atas kita," tegas dia.
Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan menanggalkan jabatannya sebagai ketua umum dalam Kongres V Partai Demokrat pada Minggu (15/3).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, saat mengumumkan agenda kongres Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
"Pak SBY sebagai ketum dan kami semua adalah timnya yang telah bekerja lima tahun penuh, akan menyelenggarakan kongres untuk memberi kesempatan yang baru kepada pemimpin baru di Partai Demokrat," kata Hinca.
Hinca memastikan, Kongres V Partai Demokrat akan menghasilkan ketua umum baru. Sebab, SBY telah menyampaikan kepada pengurus partai ihwal keinginannya mengakhiri kepemimpinannya dengan tenang.