close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani hadir dalam Kongres  Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Foto Instagram @Prabowo
icon caption
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani hadir dalam Kongres Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Foto Instagram @Prabowo
Politik
Jumat, 14 Februari 2025 19:05

Sepak terjang Gerindra selama 17 tahun di tangan Prabowo

Gerindra kembali mendaulat Prabowo sebagai ketua umum dan capres untuk Pilpres 2029.
swipe

Prabowo Subianto kembali dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo didaulat kembali Ketum Gerindra periode 2025-2030 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2) lalu. 

”Kami merasa perbaikan dan peningkatan kesejahteraan melalui program-
program prorakyat oleh Presiden Prabowo harus dilanjutkan. Jika itu (ketum) adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima," ujar Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan usai KLB Gerindra. 

Selain ketum, Prabowo juga kembali didaulat sebagai sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra. KLB juga menetapkan Prabowo Prabowo sebagai formatur tunggal struktur kepengurusan Gerindra yang baru. 

Tak hanya itu, elite-elite Gerindra juga mewacanakan kembali mengusung Prabowo menjadi capres di Pilpres 2029. Soal itu, Prabowo tak menjawab tegas. Ia meminta waktu untuk merampungkan janji-janji politiknya sebagai presiden. "Insyaallah, beliau akan menerima itu. Tapi minta waktu dulu," kata Muzani. 

Prabowo jadi Ketum Gerindra sejak 2014. Ketika itu, Prabowo menggantikan Suhardi, Ketum Gerindra sebelumnya, yang meninggal dunia. Meski begitu, Prabowo sudah menduduki kursi Ketua Dewan Pembina Gerindra. 

Gerindra sendiri resmi berdiri pada 6 Februari 2008. Selain Prabowo dan Suhardi, penggagasnnya ialah adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Hari Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, dan Widjono Hardjanto.

Pada Desember 2007, tokoh-tokoh itu bertemu untuk merancang anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Hashim yang mengusulkan nama Gerindra untuk partai anyar itu, sedangkan Prabowo mengusulkan kepala burung garuda sebagai lambang partai. 

Pada 2009, Gerindra langsung terjun ke pemilu. Selain mengusulkan Prabowo sebagai calon wakil presiden pendamping Megawati Soekarnoputri, Gerindra juga terdaftar jadi salah satu satu peserta Pileg 2009. 

Di Pilpres 2009, pasangan Mega-Prabowo kalah telak dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono (SBY-Budiono). Ketika itu, Mega-Prabowo hanya meraup 32.548.105 suara atau 26,79%. Pasangan SBY-Budiono mendominasi dengan raupan 73.874.562 suara atau 60,80%. 

Meski begitu, Gerindra sukses mendudukkan 26 kadernya sebagai anggota DPR RI. Ketika itu, Gerindra meraih 4.646.406 suara atau 4,5% dari total suara sah di Pileg 2009. Selepas Pileg 2009, Gerindra bersama PDI-P dan Hanura memilih jadi oposisi pemerintahan SBY. 

Pada Maret 2011, utusan SBY sempat menemui Prabowo untuk menjajakki kemungkinan Gerindra masuk ke koalisi parpol pendukung pemerintahan. Prabowo merespons dengan sebuah surat yang isinya sejumlah syarat yang mesti dipenuhi SBY sebelum Gerindra bergabung. Namun, surat itu tak dibalas SBY. 

"Kita akan tetap sebagai partai merdeka yang mandiri dan bebas pengaruh kekuasaan. Gerindra tak mau berpihak dan tetap mendorong ekonomi kerakyatan," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, ketika itu. 

Pada Pemilu 2014, raihan suara Gerindra melonjak drastis. Gerindra memperoleh 73 kursi di DPR setelah meraih 14.760.371 suara atau 11,81%. Berpasangan dengan Hatta-Rajasa, Prabowo juga kembali mencalonkan diri jadi kandidat di Pilpres 2014. Namun, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). 

Sebagaimana pada era SBY, Gerindra juga memilih berkubu di barisan parpol oposisi usai pemilu. Ketika itu, Gerindra jadi parpol oposisi bersama Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan sejumlah parpol lainnya. 

Gabung Jokowi

Lima tahun berselang, Prabowo kembali maju di pilpres. Kali ini, Prabowo berpasangan dengan rekan separtainya, Sandiaga Uno. Pasangan Prabowo-Sandi kalah cukup telak dari Jokowi yang ketika itu didampingi Ma'ruf Amin. 

Di Pileg 2019, raihan suara Gerindra kembali naik. Gerindra meraup 17.594.839 suara (13,57%) dan menempatkan 78 kadernya di Senayan. Ketika itu, Gerindra bertengger jadi parpol dengan raihan suara terbanyak kedua setelah PDI-P. 

Namun, Gerindra hanya bertahan kurang dari setahun jadi oposisi. Beberapa bulan setelah pilpres usai, Prabowo membawa Gerindra masuk jadi salah satu parpol pendukung pemerintah. Oleh Jokowi, Prabowo diangkat jadi Menteri Pertahanan. 

Tiga kali gagal, tak membuat Prabowo patah arang. Di Pilpres 2024, Prabowo kembalu maju jadi salah satu kandidat. Menggandeng putra tertua Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pendamping, Prabowo akhirnya sukses menduduki kursi RI 1. 

Seiring kemenangan Prabowo, raupan suara Gerindra juga kembali naik. Di Pileg 2024, Gerindra meraih 20.071.708 suara (13,22%) dan mendudukkan 86 kadernya di DPR. Namun, Gerindra turun ke posisi tiga di bawah PDI-P yang meraup 25.387.279 suara (16,72%) dan Golkar yang mengoleksi 23.208.654 suara (15,28%). 

Prabowo sendiri berulang kali memuji Jokowi sebagai mentornya di dunia politik. Terbaru, ia membantah isu hubungannya memburuk dengan Jokowi. Rumor politik itu mengemuka seiring rencana pertemuan Mega dan Prabowo.

"Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga. Untuk bahan ketawa boleh. Tetapi, jangan. Kita jangan ikut pecah-belah," kata Prabowo saat memberikan sambutan di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU digelar di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2). Ketika itu, Prabowo hadir bersama Gibran.

 

img
Christian D Simbolon
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan