Pertarungan seru merebut dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok, Jawa Barat, bakal tersaji pada Pilwalkot Kota Depok 2024. Sejak 2005, PKS telah bercokol sebagai penguasa Kota Depok. Pada Pileg DPRD Kota Depok, PKS juga keluar sebagai pemenang setelah mengantongi 13 kursi anggota DPRD dari total 50 kursi yang tersedia.
PKS sudah resmi mengumumkan bakal mencalonkan Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota. Imam juga dikabarkan telah mendapat restu dari petinggi PKS, semisal Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.
"SK (surat keputusan) DPP PKS sudah saya terima. Jadi, diamanahkan saya untuk maju di Pilkada (Depok) 2024," kata Imam Budi Hartono seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/4).
Imam kemungkinan bakal ditantang istri Wali Kota Depok Mohammad Idris, Elly Farida. Elly dikabarkan siap maju jadi kandidat Wali Kota Depok. Imam-Elly juga potensial berkongsi sebagai pasangan kandidat lantaran Idris juga kader PKS.
Di lain kubu, nama Supian Suri digadang-gadang bakal diusung sejumlah parpol. Supian saat ini menjabat Sekretaris Daerah Pemkot Depok. Supian diwacanakan bakal didukung Golkar, Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PDI-Perjuangan.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan menilai dominasi PKS di Depok masih sulit digoyang. Selain menguasai parlemen, PKS juga sukses mengantarkan Idris sebagai Wali Kota Depok selama dua periode.
"PKS bisa mengusung kadernya untuk maju di Pilkada Depok dan kans menangnya, besar. Dalam dua periode terakhir, lembaga eksekutif dan legislatif di Depok ada di genggaman PKS," kata Bakir kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Bakir, dominasi PKS di Depok baru akan rontok bila ada figur publik yang sangat kuat di mata pemilih. Sejauh ini, Elly Farida dan Supian Suri belum punya tingkat keterkenalan yang tinggi. Dari sisi popularitas dan elektabilitas, Imam Budi Hartono masih terbilang unggul.
"Elly Farida bisa saja dimajukan oleh PKS, tapi dari hasil Pileg (DPRD) Provinsi Jawa Barat 2024, dia tidak lolos. Jadi, ini tinggal kebijakan PKS," ujar Bakir.
Menurut Bakir, Pilwalkot Depok bakal berlangsung seru bila anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep memutuskan ikut kontestasi. Bakir berpendapat kekuatan politik dinasti Jokowi bakal mampu menyaingi dominasi PKS di Depok.
Meski begitu, Bakir tak sepakat dinasti politik menguasai pentas-pentas pilkada, termasuk di Depok. Meskipun tak dilarang, dinasti politik memupus kesempatan bagi sosok-sosok kompeten untuk muncul sebagai pemimpin di daerah.
"Misalnya, ketika suaminya dianggap berhasil menjadi kepala daerah, istri atau anaknya dimimpikan akan berhasil juga. Bila dinasti terus menguat, maka kesetaraan politik sebagai pilar penting dalam demokrasi akan mati. Demokrasi menjadi oligarki. Kendali kekuasaan oleh segelintir elite dan rakyat tak berdaulat," ucap Bakir.
Pertengahan tahun lalu, Kaesang sempat diisukan bakal didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kandidat Wali Kota Depok. Namun, isu itu meredup seiring waktu. Setelah resmi jadi Ketum PSI, Kaesang kini dikabarkan membidik Pilgub DKI Jakarta.
Analis politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai Imam Budi Hartono merupakan kandidat terkuat di Pilwalkot Depok. Data survei alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Lingkar Aktivis menunjukkan hal itu. Survei Lingkar Aktivis dirilis belum lama ini.
Dalam sigi itu, elektabilitas mantan Wakil Wali Kota Depok itu mencapai 48,5%. Politikus Gerindra Pradi Supriatna terpaut jauh dengan raupan 19,63%, diekor politikus Golkar Farabi El Fouz dengan perolehan 9,38%.
"Tentu ini modal sosial yang cukup tinggi bagi Imam Budi Hartono karena kalau kita lihat PKS memperoleh 13 kursi untuk legislatif Kota Depok sehingga PKS punya golden ticket untuk bisa mengusung sendiri tanpa berpasangan dengan wakil partai lain," ucap Selamat kepada Alinea.id, Kamis (16/4).
Selamat melihat ada kemungkinan Imam dipasangkan Elly di Pilwalkot Depok. Ia memprediksi duet Imam-Elly bakal sulit disaingi oleh pasangan kandidat mana pun di Depok. "Elly Farida bisa dimagangkan ke pilkada ke depan apabila PKS bisa lagi maju dengan golden ticket-nya," jelas Selamat.
Selamat sepakat dominasi PKS Depok sulit untuk dipatahkan. Salah satu faktor ialah masih besarnya residu Pilpres 2024. Partai-partai besar pesaing PKS di Depok semisal PDI-P, Gerindra, dan Golkar belum bisa disatukan.
"Kalau melihat waktu tinggal lima bulan atau mungkin empat bulan lagi untuk mempersiapkan pencalonan, maka agak sulit mengejar posisi Imam Budi Hartono. Kita cukup tahu PKS cukup kuat di Jawa Barat itu setelah memperoleh dua kursi (anggota DPR) dari Depok," jelas Selamat.
Berbasis hasil survei, Selamat berpendapat sosok Supian Suri juga belum punya modal politik yang kuat untuk jadi penantang Imam. "Saya rasa (Supian Suri) agak sulit. Persoalan Pilpres 2024 itu juga memecah PDIP, Gerindra, Golkar," imbuhnya.