close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi sengitnya Pilkada Tangerang Selatan. Alinea.id/Dwi Setiawan
icon caption
Ilustrasi sengitnya Pilkada Tangerang Selatan. Alinea.id/Dwi Setiawan
Politik
Rabu, 07 Oktober 2020 06:23

Siapa unggul dalam perang bintang di selatan Tangerang? 

Perebutan kekuasaan di Tangerang Selatan potensial menghadirkan hasil tak terduga.
swipe

Bunyi genderang perang di Pilkada Tangerang Selatan kian keras usai para kandidat memastikan nomor urut masing-masing pada akhir September lalu. Janji-janji ditabur, beragam strategi mulai dijalankan untuk memastikan kemenangan. 

Di tengah sulitnya tatap muka karena pandemi Covid-19, kampanye virtual pun dijalankan di ruang-ruang maya. Itu setidaknya dilakukan pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati (Muhammad-Sara). Pasangan nomor urut tiga itu punya agenda tatap muka virtual bertajuk "berZOOMpa". 

"Kita lagi mendata mana yang bisa pakai webinar, mana yang tidak bisa. Itu kami pilah-pilah, kayak komplek perumahan itu mereka mungkin lebih cenderung webinar. Kalau yang di nonperumahan, ya, tetap tatap muka," ujar juru bicara tim pemenangan Muhammad-Sara, Andreas Arie Nugroho kepada Alinea.id, Minggu (27/9).

Muhammad-Sara mengantongi nomor urut 1 di Pilkada Tangsel. Pasangan ini diusung lima parpol pemilik kursi di DPRD Tangsel, yakni Partai Gerindra, PDI-Perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Hanura. 

Sebelum didapuk jadi calon wali kota, Muhammad ialah Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel. Pada Agustus lalu, ia mundur dari jabatannya untuk maju di pilkada. Adapun Sara ialah keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang kini juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan. 

Di pilkada kali ini, pasangan Muhammad-Sara menawarkan sejumlah program unggulan, di antaranya program konektivitas transportasi, program kota ramah pesepeda, program satu puskesmas per kelurahan, dan pembangunan pusat-pusat ekonomi di Tangsel. 

Menurut Andreas, Muhammad-Sara juga bakal memberdayakan RT/RW dengan mengucurkan dana sebesar Rp100 juta per tahun. "Agar warga bisa mengawasi dan mengelola kemudian memberdayakan kampungnya," ujar dia.

Pada Pileg 2019, Gerindra dan PDI-P sama-sama meraup 8 kursi di DPRD Tangsel. Jika digabungkan dengan raupan kursi parpol lain, pasangan Muhammad-Sara mengantongi dukungan 23 kursi di DPRD atau yang terbesar dibandingkan pasangan lainnya. 

Modal awal itu, kata Andreas, bakal dioptimalkan. "Kita sudah mengatur elite-elite partai yang bakal turun. Tentunya mereka yang berpengalaman dalam pemenangan pemilu di DPP," imbuhnya. 

Untuk mendongkrak elektabilitas pasangan jawaranya, para pesohor juga bakal digaet sebagai juru kampanye. Salah satunya ialah komedian Narji Cagur yang berdomisili di Tangsel. "Nah, dari PSI kami ada Giring (Ganesha)," ujar Andreas.

Langkah menggaet pesohor sebagai juru kampanye itu sebelumnya dilakukan paslon nomor urut 2 Siti Nur Azizah-Ruhamaben (Azizah-Ruhamaben). Azizah diketahui menggandeng presenter Raffi Ahmad dan pesinetron Ramzi Geys Thebe sebagai juru kampanye. 

Sejak awal, Azizah memang dekat dengan Raffi. Juli lalu, keduanya pernah nge-vlog bareng. Nama Raffi bahkan sempat digadang-gadang bakal diusung mendampingi putri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin itu sebagai calon wakil wali kota Tangsel. 

Saat dikonfirmasi Alinea.id soal strategi menggaet suara pemilih di Pilkada Tangsel, ketua tim pemenangan Siti-Ruhamaben, Irwan Fecho memilih tak berkomentar. "Kami skip dulu," ujar Irwan.  

Di lain sisi, anggota tim pemenangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (Benyamin-Pilar) Eko Supriyadi mengaku tak gentar menghadapi manuver-manuver para kandidat lainnya. Ia optimistis pasangan jagoannya bakal memenangi kontestasi. 

"Ini bukan hanya figur Golkar atau Bu Airin saja, tapi karena mereka (masyarakat) sudah merasakan hasil kerja pasangan Airin-Benyamin selama sepuluh tahun. Mereka juga ingin lebih mantap lagi pembangunan dengan pasangan Benyamin-Pilar," ujar Eko kepada Alinea.id, Rabu (1/10).

Airin yang dimaksud Eko ialah Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Sebelum maju, Benyamin ialah pendamping Airin selama periode 2011-2020. Jika Benyamin terkoneksi dengan Airin karena sekantor, Pilar Saga punya hubungan kekerabatan dengan Airin. 

Airin adalah istri dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang kini dibui lantaran terjerat kasus korupsi. Pilar Saga adalah putra dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, adik Atut lainnya. 

Meskipun hanya didukung Golkar yang punya 10 kursi di DPRD Tangsel, Eko meyakini pasangan Benyamin-Pilar bakal berjaya. Ia mengklaim sudah ada 100 kelompok masyarakat di Tangsel yang menyatakan dukungan kepada kubu petahana. 

"Untuk segmen pemilih yang disasar, bisa dilihat dari banyaknya jaringan (yang) deklarasi dukungan. Ada dari milenial Bintaro, BSD (Bumi Serpong Damai), Alam Sutra. Belum lagi dari milenial kampung," kata dia. 

Calon wakil wali kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan. Foto Twitter @pilarsagaichsan

Kekuatan para kandidat 

Sejauh ini, pasangan Benyamin-Pilar masih merajai papan survei. Dalam survei Indikator yang digelar pada Juli-Agustus 2020, pasangan petahana mengantongi elektabilitas sebesar 27,8%. Pasangan Muhamad-Sara membuntuti perolehan elektabilitas sebesar 22,6%, sedangkan pasangan Azizah-Ruhamaben hanya mengantongi 12,7%. 

Survei yang digelar Kajian Politik Nasional (KPN) pada periode yang tak jauh berbeda menunjukkan hal serupa. Di papan survei KPN, Benyamin-Pilar ditetapkan meraup 37,5%. Bedanya, pasangan Azizah-Ruhamaben berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 28%. Pasangan  Muhammad-Sara hanya meraup 26,2%.

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam memprediksi pasangan Benyamin-Pilar bakal sulit dijegal oleh para penantangnya. Menurut dia, pasangan petahana itu memiliki infrastruktur politik yang kuat peninggalan Ratu Atut. 

"Jaringan ini (Ratu Atut) bahaya karena ada kedekatan primordial dan memang punya sejarah panjang. Ini bisa menjadi mesin yang cukup efektif secara sosial kemasyarakatan untuk melakukan penetrasi-penetrasi ke publik," ujar dia kepada Alinea.id, Senin (28/9).

Arman mencontohkan saat Airin dan Benyamin kembali maju di Pilkada Tangsel pada 2015. Ketika itu, Airin kerap diprediksi bakal kalah karena namanya hampir selalu dikaitkan dengan kasus korupsi Ratu Atut dan suaminya Wawan. 

"Faktanya, Airin tetap memenangi pertarungan. Nah, saat ini kalau kita bicara Airin pasti beririsan dengan Benyamin dan juga tentunya Pilar. Keponakan Airin ini juga pasti akan di-support dan di situ juga ada Golkar yang notabene masif dan efektif di Tangerang Selatan," jelas Arman. 

Menurut Arman, militansi para pemilih bakal jadi penentu kemenangan di Pilkada Tangsel. Berkaca pada rekam jejak dan ketokohan para kandidat, ia mengatakan, Benyamin-Pilar unggul pada aspek itu meskipun hanya diusung parpol tunggal. 

"Dalam pilkada itu, pasti figur yang menjadi dasar pemilih yang paling dominan. Kalau kita lihat figur-figur seperti Siti Nur Azizah dan Rahayu Saraswati itu kayak Sinterklas saja. Mereka hadir hanya pada saat mau pilkada," ujarnya.

Diakui Arman, PKS selaku pengusung pasangan Azizah-Ruhamaben punya kader-kader militan di Tangsel. Namun demikian, ia tak yakin Azizah-Ruhamaben bakal panen suara. "Apakah figur yang diusung itu sudah relevan dengan figur yang diinginkan oleh pemilih PKS? Belum tentu," ujarnya. 

 

Meskipun kalah di papan survei sejauh ini, pasangan Muhammad-Sara dan Azizah-Ruhamaben lebih "populer" ketimbang pasangan Benyamin-Pilar di jagat maya. Itu setidaknya terlihat dari hasil riset Alinea.id di Twitter pada kurun waktu 1 September-6 Oktober 2020. 

Dari 5.974 cuitan warganet, tercatat ada 2.222 cuitan yang menyinggung Muhammad-Sara. Di urutan kedua, ada pasangan Azizah-Ruhamaben dengan 815 cuitan, sedangkan pasangan Benyamin-Pilar hanya disinggung di 586 kicauan.

Pasangan Muhammad-Sara juga didukung tokoh-tokoh besar di jagat maya, semisal sosok Prabowo yang punya sekitar 4,5 juta pengikut di Twitter dan 5 juta pengikut di Instagram. Politikus PSI Raja Juli Antoni dan Husin Alwi Shihab juga rutin mempromosikan pasangan itu. 

Pada pasangan Azizah Ruhamaben, suntikan popularitas potensial didapat di jagat maya berkat kehadiran Raffi Ahmad dan Ramzi sebagai juru kampanye. Raffi memiliki 45,8 juta pengikut di Instagram dan 8,5 juta di Twitter, sedangkan Ramzi punya sekitar 742 ribu pengikut di Twitter dan 458 ribu pengikut di Instagram. 

Kehadiran Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan eks Presiden PKS Sohibul Iman di belakang layar juga bakal membantu mendongkrak popularitas digital Azizah-Ruhamaben. Kedua tokoh politik itu diketahui aktif di media sosial. 

Pada kubu Benyamin-Pilar, tokoh-tokoh pendukung cenderung minim kehadirannya di jagat maya. Airin, misalnya, hanya punya 359 pengikut di Twitter dan 848 pengikut di Instagram. Tokoh-tokoh lainnya seperti eks Ketua DPRD Tangsel H.M Ramli dan seteru Airin di dua pilkada sebelumnya, Arsid, bahkan tak punya media sosial terverifikasi. 

Politikus Gerindra sekaligus calon wakil wali kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati. /Foto Facebook

Sengit hingga akhir

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak memprediksi perebutan suara di Pilkada Tangsel bakal berlangsung sengit. Menurut dia, ketiga paslon memiliki kekuatan yang relatif berimbang.

"Pilkada Tangsel akan berjalan kompetitif. Masing-masing punya sumber daya yang bisa diandalkan. Ketiga pasang kontestan tersebut mempunyai basis dan modal sosial, politik, ekonomi yang relatif setara," ujarnya kepada Alinea.id

Zaki menjelaskan, setiap paslon memiliki kelebihan masing-masing. Benyamin dan Muhammad dari kalangan petahana, misalnya, punya jaringan aparatur sipil negara (ASN) dan sudah beberapa kali ditengarai memanfaatkan jabatan mereka untuk menggalang dukungan.  

"Incumbent memang rentan conflict of interest (konflik kepentingan). Beberapa pelaporan ke Bawaslu umumnya menyasar dua pasangan tersebut (Muhammad dan Benyamin)," ujar pria yang tinggal di Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel itu.

Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan

Terkait pasangan Azizah-Ruhamaben, Zaki menilai keduanya bakal sangat mengandalkan mesin parpol PKS. Menurut dia, PKS memiliki konstituen yang cukup militan di Tangsel. 

"Jaringan majelis taklim juga kuat di Tangsel. Nur Azizah sendiri sangat mungkin akan mengoptimalkan dukungan jaringan Muslim, terutama dari jaringan Nahdliyin (NU)," kata Zaki.

Menyoal kehadiran Raffi dan Ramzi sebagai jurkam, Zaki mengatakan, pasangan Azizah-Ruhamaben tengah membidik suara kaum milenial dan emak-emak di Tangsel. "Tapi, apakah para fans tersebut dengan sendirinya mengikuti juga preferensi politik idolanya? Apa efeknya sekadar di sinetron aja?" ujar dia. 

Terkait pasangan Muhammad-Sara, Zaki mengatakan, pasangan itu diuntungkan karena gemuknya dukungan dari parpol. Selain lima parpol penghuni DPRD Tangsel, Muhammad-Sara juga diusung oleh parpol non-DPRD, yakni Partai NasDem, Perindo, Garuda, dan Berkarya. 

Namun demikian, keunggulan jumlah pengusung itu, kata Zaki, tidak akan ada artinya jika mesin parpol tidak bekerja. Apalagi, karakter pemilih di Tangerang Selatan cenderung beragam. Itu tergambar dari perolehan kursi parpol-parpol pemenang pada Pileg 2019.

"Ada empat parpol (pemenang) dengan yang ideologi yang berbeda, yakni Golkar, PDI-P, Gerindra dan PKS. Tidak ada yang mendominasi. PSI sebagai pendatang baru berhasil mendobrak dengan 4 kursi. Jadi, semua warna ada di sini dengan komposisi yang relatif seimbang," jelas dia. 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan