Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan pemetaan elektabilitas koalisi dari para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Para tokoh politik akan berkonstentasi di Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, Prabowo Subianto menjadi nama tertinggi untuk dipilih sebagai presiden dengan nilai 27,3, sementara 24,6 dimiliki Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo dengan 16,2. Ketiga nama ini bertahan dalam beberapa kuosioner surveinya.
"Skema pilihan tiga nama tertutup, Prabowo Subianto 37,2 sementara Anies Baswedan 31,5 dan Ganjar Pranowo 26,8," katanya ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Sementara pada aspek cawapres, Erick Thohir menempati peringkat teratas dengan 15,5 dan Mahfud MD dengan 11,1. Ketiga ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 10,9.
Bila Prabowo sebagai capres, maka Erick Thohir memiliki 21,4 nilai paling tinggi untuk mendampinginya. Peringkat kedua sebagai cawapresnya adalah Muhaimin Iskandar dengan 9,7 dan Mahfud MD dengan 7,8.
Anies Baswedan juga memiliki Erick Thohir sebagai cawapres dengan peluang tertinggi yakni 20,5. AHY sebagai cawapres peringkat kedua untuk mendampingi mantan Gubernur DKI itu dengan 19,4 dan Mahfud MD dengan 12,0.
Lagi, Erick Thohir menempati peringkat pertama sebagai cawapres untuk Ganjar dengan 26,8. Mahfud MD di peringkat kedua dengan 13,5 dan TGB M Zainul Maidi dengan 8,3.
Pada aspek partai politik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai terfavorit untuk dipilih dengan 21,5%. Kemudian, Gerindra menyusul dengan 19,7% dan Golkar dengan 9,3%.
Ia pun menyusuri partai politik yang akan memilih tiga nama besar capres tersebut. Untuk Ganjar hanya PDIP yang mendominasi suaranya.
Sementara, pada Prabowo terdapat sejumlah partai yang memberikan banyak suara. Sebut saja, PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PPP.
Untuk Anies, ada dua partai yang royal untuk memberikannya suara. Pertama adalah PKS dengan 47,0 dan PAN dengan 45,2.