Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mempresentasikan hasil temuan surveinya pada Kamis (19/10), terkait kinerja presiden dan elektabilitas partai. Salah satu hasil survei mengungkapkan 22% pemilih Gerindra tidak puas dengan kinerja pemerintah dan 14% pemilih partai Gerindra puas dengan kinerja pemerintah.
’’Seharusnya orang yang positif penilaiannya pada kinerja presiden Jokowi atau pemerintah pada umumnya akan memilih partai-partai yang ada dalam pemerintahan Jokowi. Oleh sebab itu, seharusnya orang yang puas pada kinerja Presiden Jokowi akan memilih PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PAN, PPP, Nasdem, dan Gerindra dan yang tidak puas akan memilih PKS dan Demokrat,’’ ujar Saiful dalam paparan onlinenya.
SMRC melakukan survei nasional 2-11 September 2023 dengan hasil, orang yang puas dengan kinerja Jokowi mencapai 78,3%, sementara yang tidak puas sebanyak 20%, dan sekitar 1,7% menyatakan tidak tahu.
Dari yang puas atas kinerja presiden, 30% memilih PDIP, 14% Gerindra, 11% Golkar, 9% PKB, 6% Demokrat, 5% Nasdem, 3% PKS, 3% PAN, 2% PPP, 4% lainnya, dan 13% tidak menjawab.
Sementara yang tidak puas pada kinerja pemerintah, 9% memilih PDIP, 22% Gerindra, 9% Golkar, 3% PKB, 11% Demokrat, 10% Nasdem, 14% PKS, 3% PAN, 3% PPP, 3% partai-partai lain, dan 15% belum menjawab.
“Gerindra walaupun elitenya ada di pemerintahan dan Prabowo di mana-mana memuji Pak Jokowi dan kebijakannya, tetapi pendukung Gerindra sendiri tidak puas dengan kinerja Pak Jokowi. Jadi ada gap antara apa yang dikatakan Prabowo dengan para pemilih Gerindra sendiri. Belum satu napas antara harapan Prabowo sebagai elite partai dengan para pemilihnya,” jelas Saiful.
Nasdem juga memiliki pola yang sama dengan Gerindra sebagai partai pemerintah. Pemilih Nasdem lebih banyak dari kalangan yang tidak puas pada kinerja pemerintah dibanding yang puas: 10% berbanding 5%. Sedangkan PKS dan Demokrat sebagai partai di luar pemerintahan memiliki perbandingan 11% berbanding 6% pada Demokrat dan 14% berbanding 3% pada PKS. Pemilih kedua partai tersebut lebih banyak tidak puas atas kinerja pemerintah.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1054 atau 86%. Sebanyak 1054 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).