Sebagian besar pemilih Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mengalihkan suaranya kepada kandidat yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan. Ini tecermin dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam riset itu disebutkan, 44% dari total 68.650.239 suara yang diperoleh Prabowo-Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, pada Pilpres 2019 beralih ke Anies. Hanya 37% yang masih akan tetap memilih Prabowo, sedangkan 13% bakal ke Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan 6% lainnya tak menjawab.
Sementara itu, Anies hanya akan dipilih 20%, Prabowo 22%, dan Ganjar 44% dari total 85.607.362 pemilih pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Adapun 15% sisanya tak menjawab.
"Anies mengambil paling banyak dari suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam keterangannya, Kamis (12/1).
Secara umum, ada 154.257.601 suara sah dari total 158.012.506 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2019. Sebanyak 87,5% di antaranya, berdasarkan latar belakang, beragama Islam.
Sebanyak 29% dari total pemilih beragama Islam tersebut, dalam survei SMRC ini, akan memberikan suaranya untuk Anies, Ganjar 34%, dan Prabowo 27%. Sebesar 9% lainnya belum menentukan pilihan.
Kemudian, 12,5% pemilih beragama non-Islam pada kontestasi 3 tahun lalu. Sekitar 30% di antaranya akan mendukung Ganjar, Anies 19%, Prabowo 21%, dan 30% lainnya tak menjawab.
Pada pilpres lalu, 98,7% suara Prabowo-Sandi berasal dari pemilih beragam Islam. Sebanyak 45% di antara mereka akan mengubah arah dukungan kepada Anies dan 13% kepada Ganjar. Hanya 36% yang masih setia dan 6% lainnya belum menentukan pilihan.
Tren berbeda terjadi dari segmen pemilih Prabowo-Sandi yang beragama non-Islam. Sebanyak 75% takkan mengubah arah dukungan, hanya 14% bergeser kepada Ganjar, kepada Anies nihil, dan 11% sisanya tak menjawab.
Data tersebut, terang Saiful, menunjukkan pemilih Prabowo cenderung beralih kepada Anies. Pangkalnya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini diidentikkan dengan politik Islam bahkan sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo, sekarang diganti sama Anies," ucapnya. Dengan demikian, pemilih yang masih setia kepada Prabowo hanya tersisa dari kelompok nasionalis.
Survei ini digelar pada 3-11 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 WNI yang telah memiliki hak pilih sebagai responden. Mereka ditarik menggunakan teknik stratified multistage random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.