close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2)/Foto Akbar Nugroho Gumay.
icon caption
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2)/Foto Akbar Nugroho Gumay.
Politik
Selasa, 24 November 2020 17:22

Soal pernyataan sumbangsih milenial, Megawati: Saya ketawa

Pernyataan sumbangsih itu ditujukan agar para milenial tidak menjadi manja.
swipe

Ketua Umum (Ketum) PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku tertawa ketika mengetahui respon publik terkait pernyataannya mengenai sumbangsih milenial. Padahal, itu mendorong untuk generasi muda agar tidak manja.

"Saya ketawa malah. Saya menyebutkan bahwa saya bilang ke Pak Jokowi, anak-anak milenial itu jangan dimanjakan. Wah reaksinya. Saya dibully, loh. Saya mikir kenapa saya dibully, ya, kan sebetulnya salah. Betul dong," ujar Mega, dalam pembukaan pameran bertajuk "Bung Karno & Buku-Bukunya," yang disiarkan secara virtual, Selasa (24/11).

Mega menerangkan, maksud pernyataan itu untuk mendorong kaum milenial dalam menghadapi masa depan. Baginya, pernyataan sumbangsih milenial itu ditujukan agar para milenial tidak menjadi manja.

"Kita mendidik, ini ada banyak ibu, mendidik anak kita, kan tidak akan dengan pemanjaan. Kita buat dia punya fighting spirit untuk menghadapi masa depannya, untuk punya dasar-dasar pikiran yang rasional, yang bisa membuat bangsa dan negara ini maju ke depan," tutur Mega.

Sebelumnya, Megawati sempat mempertanyakan sumbangsih milenial. Hal itu ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo agar tidak memanjakan milenial saat meresmikan virtual kantor DPP PDI-P.

"Saya mau tanya, hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral dan tanpa harus bertatap langsung?" ujar Mega, Rabu (28/10).

Selain itu, Mega turut menyinggun generasi milenial yang hanya bisa melakukan unjuk rasa dan merusak fasilitas umum. "Masa (generasi milenial) hanya demo saja. Nanti saya dibully ini, tapi saya enggak peduli. Hanya demo saja merusak. Apakah ada aturan dalam berdemo? Boleh saya kalau mau berdebat," ucap Mega.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan