Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sohib Amin, meluncurkan buku Anies di Pusaran Produksi Hoax di Jakarta, Jumat (6/10). Kegiatan dibuka Anies.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan, relawan harus saling merangkul dan terus memproduksi pesan-pesan positif dalam menyampaikan fakta kebenaran.
Sementara itu, penulis Anies di Pusaran Produksi Hoax, Edi Sasmito, menerangkan, Anies menjadi tokoh utama dalam buku tersebut. Eks Gubernur DKI Jakarta ini, ungkapnya, menjadi salah satu orang di Indonesia yang paling banyak terkena perundungan siber di media sosial.
Menurutnya, hal tersebut wajar lantaran Anies terlihat menonjol dalam beberapa tahun terakhr, khususnya saat memimpin Jakarta. Apalagi, memiliki kemampuan intelektual yang baik dan sarat prestasi saat menjabat gubernur.
"Meski Anies selalu dituduh sebagai pengusung radikalisme dan intoleransi, tidak ada satu pun jejak kebijakannya saat memimpin DKI Jakarta yang membuktikan tuduhan tersebut," tutur Edi.
Pembicara lainnya, juru bicara tim Anies, Billy David, berpendapat, pendukung perlu mendorong konten-konten positif dan memperkaya strategi dalam menyampaikan fakta tentang Anies. Ini penting dilakukan untuk memerangi serangan hoaks.
Adapun mantan anggota Komnas HAM, M. Nur Khoiron, berpendapat, buku tersebut sebagai cara yang tepat dalam menangkal hoaks tentang Anies.
"Buku ini memuat kata-kata/pesan Anies dan bisa untuk disebarkan oleh relawan Anies ke pemilih," ujarnya.