Beberapa partai politik (parpol) diklaim tertarik untuk berkongsi dengan Koalisi Perubahan dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"Ada beberapa partai yang secara informal [membangun] komunikasi dan itu biasa secara politik. Barangkali ada partai yang ingin bergabung dan punya visi misi yang sama, insyaallah kita terlalu terbuka," ucap anggota Tim Kecil Koalisi Perubahan, Sudirman Said, Selasa (31/1).
Sudirman enggan membeberkan parpol apa saja yang sudah membangun komunikasi dengan Koalisi Perubahan. Dia hanya menekankan bahwa Koalisi Perubahan, yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terbuka jika ada yang ingin bergabung.
"Partai parlemen atau non pasti masing-masing punya jaringan, resources, punya pikiran, punya orang-orang terbaik. Itu yang kita buka saja kesempatan itu untuk supaya bersama-sama," tuturnya.
Sebelumnya, Senin (30/1) malam, PKS menyatakan mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Pengumuman ini mula-mula disampaikan NasDem dan Demokrat.
Pernyataan PKS tersebut menjadikan Anies Baswedan sebagai kandidat pertama yang memenuhi ambang batas presiden (presidential threshold): memiliki minimal 20% kursi DPR atau sedikitnya meraih 25% suara sah pada pemilihan legislatif (pileg). Ketentuan ini tertuang dalam Pasal 22U Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
"Kami ingin pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan sikap pemimpin PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan spekulasi-spekulasi kemana arah dukungan PKS di 2024," papar
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman.