close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, saat peluncuran buku Knowledge Sharing Pembangunan Daerah: Praktik-Praktik Cerdas, Kamis (25/11/2021). Tangkapan layar kanal YouTube Bappenas RI/Alinea.id/Siti Nurjanah
icon caption
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, saat peluncuran buku Knowledge Sharing Pembangunan Daerah: Praktik-Praktik Cerdas, Kamis (25/11/2021). Tangkapan layar kanal YouTube Bappenas RI/Alinea.id/Siti Nurjanah
Politik
Selasa, 06 September 2022 15:15

Suharso Monoarfa bantah dicopot: Saya masih pegang Ketum PPP

Suharso meminta Mahkamah Partai yang memecatnya untuk melakukan tabayun.
swipe

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, membantah telah dicopot dari jabatan sebagai Ketua Umum PPP. Menurut Suharso, pemecatannya dari kursi ketua umum sama sekali tidak benar.

"Saya masih ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Sekali lagi, saya adalah ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Apa yang telah dikembangkan adalah tidak benar," kata Suharso dalam sebuah video yang beredar, Jakarta, Selasa (6/9).

Menurut Suharso, dirinya sudah memverifikasi semua informasi terkait pemecatannya sebagai ketua umum partai berlambang Kakbah itu. Dia pun meminta Mahkamah Partai yang memecatnya untuk melakukan tabayun.

"Saya telah melalukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan, baik cerita cerita itu sampai kepada saya. Dan saya beri kesempatan kepada mereka untuk bertabayun kepada saya," ucap Suharso.

Menurut Suharso, pemecatannya juga melanggar AD/ART PPP. "Yang kedua, hal-hal yang disampaikan itu tentu melanggar seluruh aturan AD/ART," tutur dia.

Suharso menilai, pemecatannya juga membuat konflik internal PPP akan semakin menjadi-jadi. Padahal, kata dia, seluruh elite dan kader PPP harusnya bersatu dalam menghadapi Pemilu 2024 yang sebentar lagi akan digelar.

"Kita tidak ingin konflik lagi, kita sudah lelah, pemilu sudah dekat, kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi minggir. Kita sudah lelah. Jangan memprovokasi hal hal yang tidak benar. Sekali lagi ya saya ingin mengatakan sekali lagi saya adalah ketua umum PPP," katanya.

Diketahui, Suharso dicopot dari kursi ketua umum PPP dalam sidang Mahkamah Partai di Bogor pada 2-3 September di Bogor, Jawa Barat. Pencopotan Suharso dilakukan terkait sorotan tajam dari kader terhadap Kepala Bappenas tersebut.

Sementara itu, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), PPP resmi mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Suharso. Menurut Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, hasil Mukernas ini merupakan dorongan dari 30 DPW PPP dalam rangka mengonsolidasikan partai.

"Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. Insya Allah tidak," ujar Arsul di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Arsul mengatakan, pencopotan Suharso dari kursi ketua umum merupakan hasil dari sebuah diskusi panjang di internal partai. Menurutnya, pencopotan Suharso juga diinginkan oleh struktur partai di tingkat wilayah dan juga tingkat cabang.

"Agar konsolidasi PPP ini benar-benar bisa ditingkatkan, bisa dimaksimalkan," katanya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan