close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
jumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh, tahun 2019/Antara Foto.
icon caption
jumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh, tahun 2019/Antara Foto.
Politik
Rabu, 09 Februari 2022 16:13

Survei INES: Hanya 7 parpol yang diprediksi lolos ke Senayan pada Pemilu 2024

INES menggelar survei untuk mengetahui tingkat popularitas, kesukaan dan elektabilitas parpol serta tokoh yang berpeluang menjadi capres.
swipe

Survei  Indonesia Network Election Survei (INES) menyebut sejumlah partai politik diprediksi tak akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4% dalam perhelatan Pemilu 2024. Dalam survei, ditemukan hanya ada tujuh partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kadernya untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.

INES menggelar survei untuk mengetahui tingkat popularitas, kesukaan dan elektabilitas parpol serta tokoh nasional yang berpeluang menjadi capres 2024. Serta mengetahui preferensi masyarakat Indonesia terhadap parpol dan capres di 2024. Kemudian mengetahui alasan utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat Indonesia dalam menentukan pilihan politik.

"Elektabilitas Golkar berada di peringkat teratas dengan nilai 18,2%. Posisi kedua ditempati PDI Perjuangan dengan angka 15,2%, diikuti Partai Gerindra dengan 14,8%," kata Koordinator survei INES, Herry Soetomo, dalam keterangannya, Rabu (9/2).

Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 7,4%, ditempel Partai Demokrat 5,2%, dan PKS 5,1%. Partai NasDem menjadi partai ketujuh yang lolos ke Senayan dengan nilai 4,7%.

Adapun partai politik yang berada di bawah PT 4% adalah PAN (2,8%), PPP (2,7%), Perindo (2,0%), PRIMA (1,8%), Hanura (0,9%), Garuda (0,8%), PBB (0,6%), PSI 0,5%, Partai Buruh (0,2%), Gelora (0,2%), Masyumi (0,1%) dan Partai Ummat (0,1%. "Untuk responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 16,7  persen," beber Herry.  

Herry mengungkapkan, melorotnya elektabilitas PDI Perjuangan yang digeser posisinya oleh partai Golkar lantaran memanasnya pernyataan salah satu kadernya, Arteria Dahlan yang menyinggung penggunaan bahasa Sunda.

Di sisi lain, kata dia, naiknya elektabilitas Golkar tidak lain karena pengaruh dan kinerja Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Joko Widodo. Kinerja Airlangga dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian nasional serta penanganan Covid-19. Begitu juga sikap politik yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto berhasil meningkatkan tingkat elektabilitas Gerindra, dimana suara PDI Perjuangan banyak beralih ke Gerindra juga.

"Adapun partai Prima merupakan partai pendatang baru yang cukup diminati responden karena mengangkat isu oligarki bahkan menyaingi beberapa partai lama," beber dia.

Survei INES dilakukan secara offline dalam rentang waktu 14 hari pada 20 Januari hingga 3 Februari  2022. Jumlah responden terpilih yang diteliti sebanyak 2.058.

Penentuan jumlah responden menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,16% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan in depth interview dengan metode face to face di 34 provinsi terpilih sebanyak 390 kabupaten/kota.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan