Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan elektabilitas kedua pasangan calon presiden-wakil presiden terpaut 22%.
LSI Denny JA yang merilis hasil survei pada Selasa (27/11), menyatakan, elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 01 masih unggul di atas 20%. Joko Widodo-Maruf Amin meraup elektabilitas 53,2%.
Sebaliknya, Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 31,2%. Sedangkan, responden yang menjawab rahasia atau tidak menjawab sebanyak 15,6%.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (27/11) mengatakan survei itu dilakukan setelah 2 bulan memasuki masa kampanye.
Survei dilakukan pada 10-19 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden, dan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner dengan margin of error plus minus 2,9%.
Dari survei yang dilakukan LSI tersebut, dapat disimpulkan, persepsi terhadap kondisi ekonomi berpengaruh terhadap dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres.
Menurut dia, sebanyak 70,3% responden menilai kondisi ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik, di mana mayoritas di antaranya menyatakan mendukung Jokowi-Maruf.
Sebaliknya, sebanyak 24,7% responden yang menilai perekonomian dalam kondisi buruk, 20% di antaranya merupakan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.