Survei opini publik Populi Center menyebutkan hanya enam partai politik (parpol) yang memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4% pada Pemilu 2024. Sebaliknya, tiga parpol di Senayan saat ini yakni Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus berjuang untuk memenuhi ambang batas parlemen.
"Ada enam partai yang lolos ke parlemen. Tidak ada perubahan dari survei sebelumnya (November 2019 dan Oktober 2020)," kata peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan di Jakarta, Minggu (24/4).
Rafif menuturkan, keenam parpol yang memiliki elektabilitas di atas ambang batas parlemen 4% ialah PDI Perjuangan (PDIP) dengan elektabilitas 19,3%, Partai Gerindra (11,6%), Golkar (11,3%), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (6,8%), Partai Demokrat (6,7%), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (5,1%).
Di bawah enam partai yang lolos ini, terdapat tiga partai dengan elektabilitas di bawah 4%. Yakni PPP (3,5%), Nasdem (3,1%), dan PAN (2,5%). Menurut Rafif, tiga partai ini masih berpeluang tinggi untuk lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), termasuk Partai Perindo yang memiliki elektabilitas 1,3%.
“PPP, Nasdem, PAN, dan Perindo meskipun pada survei kali ini mendapatkan dukungan di bawah 4%, masih tetap berpeluang untuk mendapatkan kursi di parlemen nasional, mengingat masih terdapat cukup waktu untuk melakukan konsolidasi dukungan," ujar dia.
Selanjutnya, elektabilitas partai yang masih berada di bawah angka 1% yakni Partai Hanura (0,5%), Partai Garuda (0,3%), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (0,3%), PBB (0,3%), Partai Berkarya (0,3%), dan Partai Ummat (0,2%).
Dari responden yang disurvei, kata Rafif, tak satupun yang memilih Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Partai Gelora. "Sisa angka masuk dalam kategori tidak tahu/tidak jawab," ujar Rafif.
Survei Populi Center dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Responden merupakan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 yang diambil dari 120 desa/kelurahan di 34 provinsi. Margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.