Setelah pertemuan para Sekjen Parpol pendukung Jokowi, koalisi oposisi menyusul bertemu untuk membahas tim pemenangan Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan empat sekretaris jenderal partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden mengadakan pertemuan pada Rabu (1/8) malam, membahas persoalan teknis Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Pembicaraan malam ini adalah hal teknis, misalnya deadline kapan, kemudian pendaftaran, soal Cawapres mekanisme pembicaraan bagaimana," kata Muzani di lokasi pertemuan, di Jalan Kemang V, Jakarta, Rabu (1/8).
Dia mengatakan, selain hal teknis, platform visi misi Capres-Cawapres juga dibahas dalam rapat kali ini termasuk agenda-agenda ke depan dalam koalisi tersebut.
Menurut dia, pertemuan tersebut menindaklanjuti dari pertemuan para pimpinan Parpol koalisi yang digelar Selasa (31/7) malam yang memberikan amanat kepada para Sekjen mengadakan pertemuan.
"Malam ini agendanya untuk menentukan agenda-agenda dan langkah ke depannya bagaimana," ujarnya.
Muzani mengatakan pertemuan malam ini belum membicarakan terkait cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.
Dia menjelaskan pembahasan cawapres kemungkinan dilakukan setelah PAN melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 5-6 Agustus 2018 karena partai tersebut baru menentukan arah politiknya di Pilpres 2019.
"PAN akan ambil keputusan tanggal 6 Agustus untuk keputusan calon presiden dan bagaimana wakil presidennya, tentu itu akan menjadi forum kewenangan rakernas. Lalu di PKS ada di forum Majelis Syuro jadi ada mekanisme internal masing-masing partai yang sampai sekarang belum berlangsung," katanya.
Sekjen Parpol koalisi oposisi itu tampak hadir Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddi Soeparno, Sekjen PKS Mustafa kamal, dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.
Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan sembilan sekretaris jenderal partai politik koalisi di restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor.
Sembilan Sekjen tersebut antara lain, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Nasdem Jhonny G. Plate, Sekjen PPP Asrul Sani. Kemudian, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh.
Sumber: Antara