close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pria yang akrab disapa TGB itu menegaskan dukungan dua periode terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan KPK soal penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara. / Antara Foto
icon caption
Pria yang akrab disapa TGB itu menegaskan dukungan dua periode terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan KPK soal penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara. / Antara Foto
Politik
Jumat, 06 Juli 2018 19:54

TGB klaim dukung Jokowi bukan karena kasus KPK

Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi akhirnya mengungkapkan alasan mendukung Jokowi.
swipe

Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi akhirnya mengungkapkan alasan mendukung Jokowi.

Pria yang akrab disapa TGB itu menegaskan dukungan dua periode terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan KPK soal penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara.

"Tidak ada sangkut pautnya keputusan saya mendukung pemerintahan saat ini untuk periode selanjutnya dengan persoalan eksternal, baik itu terkait dengan KPK, Demokrat maupun masalah lainnya," kata TGB sapaan akrab Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, di Mataram, dilansir Antara, Jumat (6/7).

Ia mengatakan, dukungan kepada Jokowi murni sebagai keputusan pribadi dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.

"Saya telah mengamati situasi perpolitikan nasional selama empat tahun belakang ini. Dalam pandangan saya, gesekan dan polarisasi umat dengan menggunakan sentimen agama semakin mengkhawatirkan," katanya.

Karena itu, menurutnya, dalam dunia politik sentimen agama tidak boleh dilakukan, sentimen agama tersebut bisa dimanfaatkan untuk kemanfaatan umat.

Gubernur NTB dua periode ini juga menyatakan belum pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat terkait pernyataannya tersebut, termasuk dengan Dewan Muttasyar Nandlatul Wathan (NW).

Karenanya, ia kembali menegaskan bila keputusannya mendukung Jokowi dua periode sebagai pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan sejumlah persoalan lain.

"Itu pernyataan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan yang lain," tegasnya.

Disinggung namanya dicoret dari daftar capres yang dirilis oleh alumni 212, TGB menyatakan bahwa hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, yang justru berbahaya menurutnya adalah menjustifikasi golongan lain yang tidak sepaham bukan sebagai bagian umat.

"Tidak usah terlalu dipersoalkan hal-hal yang bertolak dari prinsip. Ini keputusan saya, saya tegaskan lagi bahwa pernyataan saya adalah pernyataan pribadi," katanya.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan