close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kemenangan Khofifah didorong tiga faktor salah satunya mencontek strategi kemenangan kampanye Gubernur DKI Jakarta Jokowi Ahok./Antara Foto
icon caption
Kemenangan Khofifah didorong tiga faktor salah satunya mencontek strategi kemenangan kampanye Gubernur DKI Jakarta Jokowi Ahok./Antara Foto
Politik
Kamis, 28 Juni 2018 11:23

Tiga faktor kemenangan Khofifah-Emil

Suara Khofifah-Emil dalam lima bulan terakhir naik karena mencontek strategi kampanye Jokowi-Ahok pada Pilkada Jakarta.
swipe

Pengamat politik sekaligus CEO Initiative Institute Airlangga Pribadi Kusman menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Estianto Dardak unggul di Pilkada Jatim 2018. Kusman menyebut bahwa tren suara atas pasangan Khofifah Emil naik dalam lima bulan terakhir. 

"Sementara perolehan suara Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri tertahan," kata Kusman pada Kamis (28/6) seperti di Antara.

Hasil penghitungan cepat Pilkada Jatim yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei pada Rabu (27/6), lanjut dia, menunjukkan kemenangan pasangan Khofifah-Emil atas Gus Ipul-Puti dengan kisaran angka 53% banding 46%. 

Dosen Departemen Politik Universitas Airlangga ini menyebut ada tiga hal yang menjadi faktor kemenangan dari pasangan Khofifah-Emil atas Gus Ipul-Puti. Pertama, strategi populisme elektoral yang dijalankan oleh Khofifah dan Emil dimana mereka langsung menyentuh lapisan terbawah dari pemilih menjadi strategi utama yang dilakukan oleh pasangan ini.

Hasilnya, hubungan dan identifikasi politik antara Khofifah-Emil dengan pemilih jadi bersifat langsung. Kata Kusman, strategi ini mencontek strategi kemenangan pasangan Gubernur Jakarta Jokowi-Ahok pada 2012 lalu. 

Kedua, pertarungan pilgub Jawa Timur ditengah popularitas yang optimal antara Khofifah dan Saifullah Yusuf sangat ditentukan oleh perolehan dukungan yang didapat oleh wakilnya Emil Estianto dan Puti Guntur Soekarnoputri. Dalam beberapa debat yang berlangsung Emil berhasil menunjukkan dirinya sebagai figur pemimpin muda, berkapasitas, berani dan cerdas. 

Ketiga, dukungan dari Gubernur Jatim Soerkarwo (Pakde Karwo) yang pada detik-detik terakhir melansir surat terbuka kepada masyarakat Jawa Timur untuk memilih pasangan Khofifah-Emil dengan pertimbangan kapasitas calon.

"Basis dukungan Pakde Karwo yang masih kuat baik di kalangan basis Mataraman maupun kiai ikut memberikan kontribusi suara kepada pasangan Khofifah-Emil," katanya.

Kusman menyarankan untuk pasangan Khofifah-Emil saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan sambutan terima kasih kepada warga Jawa Timur dan mengajak kepada pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri untuk bersatu bersama membangun Jawa Timur. Sementara untuk pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri ini adalah saat yang baik untuk menunjukkan kebesaran hati dan memberi selamat kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan ikut bersama-sama memberi dukungan untuk membangun Jawa Timur. 
 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan