Koalisi Pendukung Joko Widodo (jokowi)-Maruf Amin yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sebagai pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, hari ini, Senin (13/8), mengadakan workshop dan pelatihan juru kampanye (jurkam).
Para peserta yang berjumlah 108 orang, berasal dari anggota DPR, artis yang memiliki kemampuan artikulasi baik, dan advokat. Kemudian ada perwakilan pers yang menjadi calon legislatif (caleg), aktivis sosial di media dan memiliki kemampuan komunikasi politik, serta ahli ekonomi makro dan mikro.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pelatihan tersebut merupakan pembekalan kepada para jurkam KIK untuk menyampaikan kesuksesan kinerja Jokowi. Mereka pun dibekali aspek-aspek strategis mengenai kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Hasto mengklaim, keberhasilan pemerintah Jokowi pada Nawacita pertama, menjadi daya dorong untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depan.
"Itu disampaikan kepada seluruh juru kampanye, dari Koalisi Indonesia Kerja ini," katanya di Hotel Orion, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Senin (13/7).
Hasto menjelaskan, di antara program yang efektif dan bisa memberikan sentuhan secara personal di masyarakat, adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Program Keluarga Harapan. Menurutnya, program-program tersebut mengangkat harkat martabat rakyat Indonesia, tanpa harus menunjukkan antrian kemiskinan sebagaimana terjadi pada masa lalu.
"Misal di masa lalu, masyarakat harus mengantri untuk mendapatkan BLT dan bersusah payah," katanya.
Hasto menargetkan, dalam satu sampai dua minggu ke depan, seluruh tim kampanye tingkat provinsi hingga tingkat desa sudah dapat terbentuk. Para jurkam dari berbagai tingkatan ini pun diharapkan dapat terus berkoordinasi terkait penggalangan dukungan kepada Jokowi-Maruf.
Selain hari ini, pembekalan jurkam masih akan dilanjutkan pada Selasa (14/8) besok, sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing.
Sekjen Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate, menambahkan ada lima fokus dalam bidang ekonomi yang akan dijelaskan kepada para jurkam Jokowi-Maruf. Mereka akan disuguhi data lengkap dan akurat, agar dapat menyampaikan data kesuksesan Jokowi yang sebenarnya kepada masyarakat.
"Dalam rangka transparasi dan keterbukaan," katanya.
Lima fokus isu bidang ekonomi tersebut adalah pertama, terkait kerangka makro ekonomi yang kokoh. Kedua, keadilan ekonomi.
Ketiga, tata kelola pembangunan yang efektif. Keempat, pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan dan kelima, kemandirian ekonomi.